Adrianus mengatakan, berdasarkan data dari fire & engineering global diketahui bahwa ada 8 penyebab kebakaran yang terjadi pada industri. Urutannya, teratas woodworking, food industri, metals, chemical, paper /pulp, utility, rubber serta plastics. “39 persen kebakaran banyak terjadi di perusahaan woodworking, sedangkan oil dan gas hanya 8 persen,” jelas Adrianus.
"Tujuan forensik itu supaya bisa mencegah dan tidak terjadi lagi di tempat yang sama. Saat kebakaran itu saja temperatur sangat panas atau tinggi bisa mencapai 1.000 derajat celcius, selain itu oksigen lagi yang memproduksi bahan bakar baru," kata Adrianus.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Adrianus menekankan, Terkait proteksi kebakaran yang dilakukan petugas selama ini apakah sudah benar atau belum? Adrianus mengatakan, proteksinya sudah benar namun dalam pelaksanaannya terdapat berbagai kekurangan karena itu perlu ditingkatkan.
Timotius Damkar Provinsi Jambi mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan PetroChina International Jabung Ltd ini sangat bagus karena berkaitan langsung dengan kegiatan yang dihadapi Damkar Provinsi Jambi.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Harapannya kita dapat terus berkolaborasi dalam melaksanakan simulasi – simulasi kebakaran apalagi saat ini sudah ada beberapa Lokasi yang mengalami musibah kebakaran,” kata Timotius.
Kadis Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Iswardi mengapresiasi PetroChina yang telah menggelar lokakarya ini disamping dapat menambah wawasan juga meningkatkan hubungan kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com