Dampak Aktivitas PETI Mulai Dikaji

| Editor: Doddi Irawan
Dampak Aktivitas PETI Mulai Dikaji
Forum Internalisasi Masukan Kebijakan kepada Daerah.



INFOJAMBI.COM – Forum Internalisasi Masukan Kebijakan kepada Daerah mulai mengkaji dampak dari kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI), terhadap lingkungan dan sosial ekonomi keluarga, khususnya di Merangin.

Forum terdiri dari Universitas Jambi, Badan Lingkungan Hidup Daerah Merangin, Bappeda Merangin, Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Merangin Provinsi, Dinas Kesehatan Merangin serta instansi terkait lainnya.

Prof Yohanes, dari Universitas Jambi, memaparkan kajian tentang dampak PETI terhadap lingkungan, kesehatan sampai sosial ekonomi keluarga.

Bupati Merangin, H Al Haris, menegaskan, kajian berlangsung di rumah dinas Bupati, menurutnya sangatlah dibutuhkan bagi Kabupaten Merangin dan daerah lainnya.

“Dampaknya terhadap penyakit kulit, saya rasa kita semua mungkin sudah tahu. Kali ini kajian lebih mendalam lagi, misalnya apakah padi yang ditanam di lahan eks PETI itu berasnya juga mengandung Mercuri dan dampak lainnya,” ujar Bupati.

Sebab lanjut Bupati, sekarang ini sudah puluhan hektar lahan eks PETI itu kembali diolah warga menjadi sawah. Bahkan, panen telah dilakukan beberapa kali, sehingga kajian terhadap kandungan padi yang dihasilkan itu sangat dibutuhkan.

Terkait pemberantasan aktivitas PETI di Kabupaten Merangin, Bupati menegaskan telah dilakukan dengan berbagai cara.

“Kita sudah lakukan razia PETI berulang kali dan kenyataannya pelakunya tidak juga kapok,” ujar Bupati.

Dikatakan Al Haris, di 2014 dicoba membuat peraturan daerah (Perda) terkait PETI. Tapi jadi tidak mungkin dibuat Perda kalau ada undang undang yang lebih tinggi. Kemudian muncul rancangan peraturan daerah (Ranperda) Inisiatif Dewan.

Belum lagi Ranperda Insiatif Dewan itu rampung, muncul Undang Undang 23 yang menyatakan kewenangan pertambangan tidak pada Bupati, tapi beralih ke Provinsi.

“Jadi Provinsi yang harus membuat Perda, karena PETI tidak hanya di Merangin,” pinta Bupati.

Bupati juga mengaku jadi bingung, sebab ada warga yang ingin membuat izin terkait aktivitas PETI yang dilakukan. Pelaku PETI yang dituding melakukan aktivitas tanpa izin, mau mengurus perizinannya, tapi Pemkab Merangin jadi tidak berdaya. ( Teguh – Merangin )

Baca Juga: Polisi dan TNI Musnahkan Dompeng Lagi, Ahhhh.....

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya