Dana Pusat Nihil Serapan, Bupati "Semprot" Sejumlah Pejabat

| Editor: Wahyu Nugroho
Dana Pusat Nihil Serapan, Bupati "Semprot" Sejumlah Pejabat


PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Al Haris Apresiasi Kajari Merangin Dorong Serapan Anggaran









INFOJAMBI.COM - Minimnya serapan dana bantuan pusat ke daerah, seperti DAK, DD dan dana pusat lainnya di Kabupaten Batanghari, membuat orang nomor satu di bumi serentak bak regam Ir Syahirsah Sy, berang.





Satu persatu pimpinan OPD lingkup Batanghari memaparkan dana bantuan pusat, nyaris semua dana tidak terserap. Artinya, Silpa dana pusat untuk kabupaten Batanghari sangat tinggi. "Maaf pak, pejabat Batanghari banyak yang bengak (bodoh), kelola dana yang ada saja mereka tidak mampu," kesal Bupati Batanghari Ir Syahirsah Sy di hadapan Kepala Kanwil Dirjen perbendaharaan Provinsi Jambi Supendi SE. 

Baca Juga: DPRD Batanghari Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati 2017





Bagaimana tidak, saat ini saldo RKUD 2019 sebesar Rp 2 Miliar belum tersalurkan. Informasinya, ada lima desa yang belum terealisasi Dana Desa tahap dua tahun 2019.





Menanggapi hal ini, pihak PMD di forum pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa, dana silpa 2018 sebanyak 108 desa sudah di gunakan. Namun ada dua desa yang belum menggunakan dana tersebut yakni, desa Kupa dan desa Rantau Kapas Tuo.

Baca Juga: Bupati Batanghari Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana





Mendengar pernyataan dari pihak PMD yang disampaikan oleh Raden Ramzi, Bupati Batanghari balik tanya apa penyebabnya sehingga dana desa tidak bisa digunakan. "Penyebabnya, saat pembangunan di desa yang bersangkutan terkendala banjir. Maka itu yang menimbulkan Silpa, karena dana pembangunan tidak bisa digunakan," kata pihak PMD didalam forum Rabu (2/10/2019).





Menurut Bupati, alasan PMD bisa saja dibuat, yang pasti, pihak PMD Batanghari dinilai Bupati jarang turun ke desa desa. Kesal dengan kinerja para pimpinan OPD lingkup Batanghari, ada tiga OPD jadi sorotan serius Bupati. Tiga OPD tersebut dalam waktu dekat akan dievaluasi Bupati karena dinilai kinerja yang kurang memuaskan.





"Dalam waktu dekat, tiga OPD akan kita evaluasi, yakni Disperindagkop, PdK dan PMD. Ketiga OPD tersebut, saya nilai tidak becus pemimpinnya," tegas Bupati.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya