Penulis : Raden Soehoer
Editor : Dora
INFOJAMBI.COM — Curah hujan yang semakin tinggi membuat ketinggian air Sungai Batanghari meningkat drastis, bahkan telah mencapai 142 centimeter.
Memantau ketinggian air, BPBD Batanghari memasanga Alat Pengukur Ketinggian Air (APKA) di lima kecamatan, yakni Muara Bulian, Muara Tembesi, Mersam, Maro Sebo Ulu dan Batin XXIV.
Sekretaris BPBD Batanghari, Samral Lubis mengatakan, seluruh APKA yang terpasang menunjukkan ketinggian muka air hampir serupa. Hanya saja di Kecamatan Muara Tembesi lebih tinggi dibanding kecamatan lainnya.
“Muara Tembesi merupakan pertemuan antara Sungai Batang Tembesi dan Sungai Batanghari, sehingga ketinggian muka airnya lebih tinggi,” kata Samral.
Meningkatnya ketinggian muka air Sungai Batanghari disebabkan intensitas curah hujan yang mengalami peningkatan. BPBD setempat lebih mengkhawatirkan limpahan air dari kabupaten tetangga, seperti Tebo, Sarolangun, Merangin dan Kerinci.
"Bila limpahan air itu datang bersamaan, dikhawatirkan air Sungai Batanghari meluap ke pemukiman penduduk. Warga kami minta waspada," pesan Samral.
Samral juga mengkhawatirkan terbisnya tebing-tebing Sungai Batanghari. Pasalnya, di beberapa bagian bantaran Sungai Batanghari terdapat pemukiman warga.
Berdasarkan data di BPBD setempat, tercatat 86 desa dan kelurahan di tujuh kecamatan cukup rawan. Desa dan kelurahan itu berada di sepanjang bantaran Sungai Batanghari. ***
Baca Juga: Rekor Tertinggi, Indonesia Dilanda 1.985 Bencana Selama 2016
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com