KOTAJAMBI — Akhir-akhir ini kesiapan lulusan pendidikan vokasi (kejuruan) diserap dunia kerja sering menjadi sorotan. Banyak lulusan sekolah kejuruan yang ditargetkan langsung bekerja, justru belum menganggur.
Menyikapi realita ini, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah ( Dekranasda) Provinsi Jambi, Hj Sherrin Tharia, berusaha memperkuat pendidikan vokasi, dengan memberi pelatihan pada siswa-siswi Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK).
Selain itu meningkatkan ketrampilan dan wawasan siswa-siswi SMK, dengan harapan para lulusan sekolah vokasi siap kerja, bahkan membuka lapangan kerja baru dengan menciptakan ekonomi kreatif usaha kecil dan menengah.
Rabu (24/5) sore, di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Dekranasda Provinsi Jambi dipimpin langsung ketuanya, Sherrin Tharia mengadakan pembekalan bagi siswa-siswi SMKN 4 Kota Jambi jurusan Tata Busana, tentang upaya meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan produk busana berkualitas.
Pembekalan ini merupakan awal membuka cakrawala pemikiran siswa tentang dunia kerja dan dunia usaha, serta persaingan bisnis fashion (busana). Dekranasda Provinsi Jambi menggandeng desainer ternama Indonesia, Barli Asmara untuk memberi wawasan teknis dan bisnis fashion pada para peserta.
“Setelah Idul Fitri nanti akan ditindakanjuti dengan Master Class (pelatihan kelas), berupa pelatihan teknis,” kata Sherrin.
Sherrin ingin memaksimalkan putra putri daerah Jambi yang passion (gemar) sama dengan dekranasda yang membidangi UKM pengrajin. Untuk produk jadinya, kedepan merencanakan e-commerce, untuk itu dibutuhkan desain-desain.
“Pak Barli ini sibuk, tidak bisa selamanya di Jambi. Kalau bisa kita berdayakan putra putri daerah supaya berkembang dan bersaing sehat. Kami mewadahi. Kami siap mengarahkan, menyambut luapan-luapan ide kreativitas mereka, misalkan mode busana bisa di-sharing,” jelas Sherrin.
Kedepan, ada Master Class, mulai dari make up look sampai ke busananya. Ini bertahap dan e-commerce akan jalan, lebih baik pake yang jahit dari SMK. Siswa sambil belajar tapi menghasilkan uang. Ini trial (percobaan) mereka, sambil belajar diarahkan e-commerce.
Sherrin berharap peserta pelatihan menularkan ke teman-temannya karena jumlah peserta terbatas. “Mudah-mudahan nanti untuk next event, mereka datang kembali, lebih memantapkan,” tambah Sherrin.
Sherrin menyatakan, respon sekolah sangat positif dan dekranasda membantu dan bahu-membantu dengan SMK, membantu uji praktek anak-anak didik, supaya ketika lulus sudah ada arah.
“Sekarang banyak pengangguran, kenapa tidak diberdayakan kreativitas mereka, anak-anak muda ini tenaganya banyak, mau coba ini itu, kita salurkan ke hal positif. Semoga kedepan mereka lebih semangat menyambut program kita berikutnya,” jelas Sherrin.
Fashion Designer (perancang busana) Barli Asmara menerangkan, siswa siswi SMK adalah bibit-bibit usaha kecil menengah yang perlu dibina. Potensinya cukup besar. Ulasannya sama semua, kalau ditanya responnya, mereka pasti mau dan tertarik.
“Kalau tidak ada kerjasama yang baik, tidak akan terbentuk. Kita bukan melahirkan produk sempurna, tapi setidaknya mereka sudah siap nanti ke industri keras (industri busana) ini,” ungkap Barli.
Barli mengaku senang melihat sudah mulai banyak yang menggunakan Batik Jambi berwarna hitam putih yang merupakan kerjasama Dekranasda Provinsi Jambi dengan Barli Asmara.
“Pengrajin banyak memprodusksi Batik Jambi warna hitam putih karena banyak yang mau beli. Kita senang, kalau kita bikin investasi besar tahunya pengrajinnya tidak memperoleh hasil, kan tidak tepat. Saya punya cita-citanya tidak cuma di sini, tapi mencoba mengkombinasikan warna-warna lain, kita gabung sama SMK, desainer lokal, komunitas foto, jurnalis,” ujar Barli.
Barli Asmara akan mengadakan fashion show di rumah dinas Gubernur Jambi, sebagai upaya menyediakan ajang menunjukkan hasil karya kerjasama dekranasda dengan desainer lokal Jambi dan siswa siswi SMK.
“Ada beberapa agenda di Jambi, supaya bisa bantu SMK dan desainer lokal ditambah lagi instalasi produk hasil-hasil karya mereka, sehingga para wisatawan atau para pejabat luar berkunjung ke rumah dinas. Meraka akan lihat hasil karya anak bangsa dari putra putri Jambi,” pungkas Barli.
Kepala SMK N 4 Kota Jambi, Sujono menyampaikan, SMK N 4 Kota Jambi merupakan satu-satunya SMK Pariwisata di Provinsi Jambi. Pariwisata Jambi cukup menjanjikan.
Siswa siswi SMK 4 tidak kalah dari SMK provinsi lain, terbukti beberapa siswa sudah menorehkan prestasi, bukan hanya tingkat provinsi, tapi nasional.
Mereka adalah Dahlia juara 3 nasional perancang busana di Palembang, Hanu Tarsa juara 3 nasional lomba perancang busana di Surakarta/Solo, Desi juara 3 perancang busana motif etnik kejuaraan nasional, Ridhatil Chairah perancang busana, Riana perancang busana, dan Monika juara 1 perancang batik tingkat nasional. [infojambi.com]
Penulis : Mustar || Foto : Mulyadi
Baca Juga: Semangat Sherrin Tingkatkan Kualitas dan Pangsa Pasar Busana Kain Jambi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com