Deputi VII BIN : Tahapan Paling Rawan adalah Kampanye dan Pungsura

| Editor: Doddi Irawan
Deputi VII BIN : Tahapan Paling Rawan adalah Kampanye dan Pungsura

Penulis : Tim Liputan || Editor : Redaksi



INFOJAMBI.COM — Badan Intelijen Negara (BIN) memperkirakan tahapan yang dikhawatirkan rawan resiko penularan Covid-19, adalah tahapan kampanye dan pemungutan suara (pungsura).

Hal ini disampaikan Deputi VII BIN Bidang Komunikasi dan Informasi, Wawan Hari Purwanto, dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh KNPI Provinsi Jambi dan Forum Diskusi Jambi, Kamis (16/7/2020) sore.

“Tahapan pilkada 9 Desember yang memiliki titik krusial resiko tinggi penularan virus corona adalah tahapan kampanye dan pemungutan suara. Ini perlu perhatian bersama, termasuk penyediaan atau penggunaan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, dan menghindari kontak fisik serta kerumunan,” ujar Wawan.

Juru bicara lembaga rahasia negara ini memberikan contoh kasus di Iran. Tingginya kasus covid-19 di Iran akibat adanya kontak fisik antara politisi dan para konstituennya selama proses pemilihan.

“Ini harus menjadi perhatian bersama dan pelajaran agar tidak menimbulkan korban baru serta tidak meluas,” ucapnya.

Wawan juga mengingatkan adanya potensi pelanggaran, seperti politik uang, penyalahgunaan dana bantuan sosial, manipulasi data, serta rendahnya partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

“Ini diperlukan upaya pencegahan dan pengawasan yang harus dilakukan bersama-sama , termasuk melakukan sosialisasi ke masyarakat termasuk persoalan protokol kesehatan,” ingatnya.

Penyediaan alat pelindung diri dan negara-negara yang sudah melaksanakan pemilihan bisa menjadi pengalaman, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Di tengah krisis kesehatan masyarakat, dibutuhkan perencanaan matang dan besar, untuk menghindari hal-hal terburuk. KPU dan Bawaslu harus melindung kesehatan demokrasi, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat selama tahapan pilkada berlangsung,” tambahnya.

Wawan minta semua pihak memperhatikan protokol kesehatan dalam penerapan di semua tahapan Pilkada 9 Desember 2020.

“Mari sama-sama kita patuhi dan terapkan protokol kesehatan serta dibutuhkan kedewasaan dalam menyikapi permasalahan di lapangan, agar proses pemilu menjadi sehat dan tersalurnya protes melalui jalur yang ada, untuk menghindari kerumunan massa, dengan harapan Pemilu dapat berjalan dengan maksimal dan selamat dari ancaman kesehatan pandemi,” imbau Wawan.

Dalam webinar tersebut, KNPI Provinsi Jambi juga menghadirkan narasumber anggota KPU Provinsi Jambi M. Sanusi dan anggota Bawaslu Provinsi Jambi Wein Arifin, yang diikuti ratusan peserta melalui aplikasi Zoom dan disiarkan melalui live streaming Youtube.

Anggota KPU Provinsi Jambi, M Sanusi optimis dalam melakukan penyelenggaraan Pilkada 2020.

“KPU optimis dalam menyelenggarakan Pilkada 9 Desember, dengan memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin, mengingatkan adanya potensi pelanggaran pilkada di tengah Covid-19.

“Potensi pelanggaran bisa dilihat dari semua sektor, dampak dan potensi masalah yang akan terjadi. Bawaslu akan memaksimalkan upaya pencegahan dan sosialisasi ke masyarakat, sebelum upaya penindakan,” tuturnya. ***

Baca Juga: KNPI Harus Bisa Bersinergi Dengan Pemerintah

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya