Penulis : Tim Liputan | Editor : Dodik
INFOJAMBI.COM - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi, minta Pemerintah Provinsi Jambi mengalokasikan anggaran perbaikan tempat wudhu dan toilet Masjid Agung Alfalah, Kota Jambi.
Alfarabi menilai kondisi toilet di masjid terbesar di Provinsi Jambi itu sudah tidak layak. Sejak diresmikan tahun 1980, tempat wudhu dan toilet tersebut belum pernah direnovasi.
“Yang pernah direnovasi hanya tiang masjidnya,” ujar Kemas Alfarabi, Jumat (24/9/2021).
Menurut Alfarabi, keramik-keramik yang sudah pecah harus segera diperbaiki. Cat sudah banyak mengelupas. Toilet wanita harus lebih tertutup, agar tidak mudah terlihat dari luar.
Alfarabi juga minta tempat wudhu dan toilet yang akan diperbaiki meniru masjid-masjid daerah lain, seperti Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid An Nur Pekanbaru, atau Masjid Raya Padang.
Soal anggaran, menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, bisa diambil dari anggaran yang direncanakan untuk penyertaan modal Bank Jambi sebesar Rp 40 miliar.
Dana penyertaan modal Bank Jambi itu banyak bersisa. Pasalnya, dalam pembahasan Badan Anggaran DPRD Provinsi Jambi, yang dialokasikan hanya Rp 12,5 miliar.
"Saya harap gubernur dapat mengalokasikan sebagian sisa anggaran itu untuk renovasi tempat wudhu dan toilet Masjid Agung Alfalah, Kota Jambi, agar nyaman dan bersih,” tandas Alfarabi.
Kegelisahan anggota DPRD Provinsi Jambi ini muncul, karena banyak jemaah yang beribadah di “masjid seribu tiang” itu kecewa. Tempat wudhu dan toiletnya tidak sebanding dengan popularitas namanya.
“Apalagi masjid itu banyak dikunjungi jemaah dari luar Provinsi Jambi. Masjid itu salah satu kebanggaan masyarakat Jambi. Sudah banyak pejabat negara yang shalat di masjid itu,” ujar Alfarabi. ***
Baca Juga: Kerjasama Pembangunan Pasar Angsoduo dan JBC Disepakati
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com