KUALATUNGKAL – Maraknya keberadaan anak punk di Tanjabbar, membuat resah masyarakat. Anggota DPRD setempat pun angkat bicara.
Dewan minta pemerintah daerah menindak tegas anak punk yang kian marak bekeliaran di dalam kota Kuala Tungkal.
Syafrizal Lubis, Ketua Komisi I DPRD Tanjabbar, menghimbau instansi terkait segera menertibkan anak jalanan supaya tidak meresahkan masyarakat.
Dewan minta pemda serius mengatasi anak punk. Ini sudah kita lama dibicarakan, tapi Satpol PP selalu mempermasalahkan keterbatasan anggaran.
"Jangan itu dijadikan alasan lagi. Tugas Satpol PP salah satunya mengamankan ketertiban umum. Ini perlu diwaspadai," tandas politisi Partai Golkar itu.
Hal senada disampaikan anggota dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), HM Fadli. Dia minta tindakan tegas pemda menertibkan anak punk.
“Komunitas anak punk ini campuran laki-laki dan wanita. Perlu waspada adanya seks bebas yang akan meresahkan masyarakat sekitar,” kata Fadli.
Fadli menegaskan, Komisi I akan memanggil pihak dan instansi terkait, untuk menindaklanjuti keberadan anak punk ini. harus ada solusi pemerintah.
Pantauan di lapangan, anak punk ini membuat masyarakat resah, terutama di tempat-tempat kuliner, rumah makan dan pusat keramaian, seperti di Water Front City (WFC) dan Tungkal Ancol Beach.
Warga Kuala Tungkal, Rita, mengakui anak punk kadang bikin kesal. Pasalnya, ketika sedang santai dan makan bersama keluarga, anak-anak punk itu datang minta duit.
"Bau badan mereka sangat menyengat, membuat hilang selera makan. Kadang-kadang mereka juga kurang sopan, minta rokok, marah-marah kalau tidak dikasih," kata Rita. (infojambi.com/d)
Laporan : Raini
Baca Juga: Al Haris Khawatir Remaja Merangin Ikut-Ikutan Anak Punk
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com