KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Warga Aurkenali, Mendalo Darat dan Mendalo Laut, kecewa pada Gubernur Jambi, Al Haris.
Orang nomor satu di Provinsi Jambi itu tidak mau menemui warga, yang berunjuk rasa ke Kantor Gubernur Jambi dan gedung DPRD Provinsi Jambi, Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga: Curhat ke Polda Jambi, Sopir Batu Bara Minta Tambang Batu Bara Dibuka Lagi
Warga berunjuk rasa, tepat pada peringatan HUT ke-67 Provinsi Jambi, di kompleks Kantor Gubernur Jambi. Namun kedatangan warga dihadang aparat kepolisian dan Satpol PP.
Warga yang datang dengan damai, ingin menyampaikan aspirasi, menolak pembangunan jalan khusus angkutan batu bara dan stockpile di wilayah mereka.
Baca Juga: Cari Solusi Penanganan Angkutan Batu Bara, Kapolda Jambi Temui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Massa yang juga diikuti emak-emak dan anak-anak itu tertahan di pintu gerbang kompleks kantor gubernur. Jangankan masuk ke halaman gedung dewan, masuk ke kompleks itu saja warga dilarang.
Sejumlah aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jambi, berkali-kali memohon agar pintu pagar dibuka. Tapi sadisnya, aparat kepolisian dan Satpol PP tetap mengunci pagar.
Baca Juga: DPRD Provinsi Jambi Minta Hentikan Kegiatan Angkutan Batu Bara Selama Mudik
Ibnu Kholdun, advokat yang juga koordinator lapangan aksi itu, bahkan dengan suara rendah memohon warga diperbolehkan masuk. Apalagi di situ banyak emak-emak dan anak-anak. Tapi tetap saja ditolak. Kejam sekali.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com