Laporan Tim Liputan
INFOJAMBI.COM - Baru seumur jagung jalan di Desa Mekar Sari Kecamatan Maro Sebo Ulu Kabupaten Batanghari kembali rusak. Pekerjaan jalan poros yang baru saja selesai pada tahun 2017 yang menggunakan dana desa Rp.100.000.000 ini membuat masyrakat sekitar kecewa.
Salah satu warga setempat mengatakan pekerjaan jalan poros tersebut terkesan asal jadi, dan adanya penyimpangan dana yang dilakukan oleh pihak Tim Pelaksana Kerja (TPK), pasalnya jalan yang dalam rencana pembangunan menggunakan batu sirtu digantikan dengan batu alam.
"Jalan ini pengerjaannya asal jadi, dan seharusnya menggunakan batu sirtu tapi diganti dengan batu alam" papar masyarakat mekar sari yang enggan disebutkan namanya
Ia (masyarakat - red) mengatakan bahwa kondisi ini diperparah lagi dengan tidak sampainya batu alam di jalan poros yang dibangun, dia juga menyebutkan bahwa batu gunung yang dibeli untuk pembangunan jalan di Desa Mekar Sari digunakan di jalan Desa Tebing Tinggi menuju Desa Mekar Sari, ia juga menambahkan bahwa ada beberapa batu juga dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak.
"Memang ada batu alam yang di beli tapi tidak sampai di jalan yg dibangun malahan batu alam itu diletakkan di desa tetangga, nah sayo pun bingung batu itu sekarang dimano, ado yang bilang batu gunung itu dibuang ke sungai "tambah masyarakat yang enggan disebutkan namnya nya
Muhammad Najib salah seorang warga Desa Mekar Sari Rt. 06 mengatakan bahwa dirinya sangat kecewa dengan keadaan jalan yang seharusnya bisa digunakan untuk kegiatan menjemput hasil tani dari kebun lebih mudah, "Ya saya kecewa dengan hasilnya yang tidak sesuai dengan rencana, jadi kurang bernanfaat padahal uang yang digunakan Rp 100.000.0000, "tutupnya
Muhammad najib menambahkan bahwa ia sangat berharap kepada pemerintah setempat untuk segera menindak lanjuti kejadian ini agar tidak terulang dua kali, dan warga tidak merasa dirugikan oleh oknum yang hanya ingin memperkaya diri sendiri.
"Ya kami sangat berharap kalau kasus ini cepat diselesaikan karena sangat merugikan masyarakat karena aehrusnya dinikmati bersama malah dinikmati oleh oknum itu sendiri "tutup Muhammad Najib
Dari pantauan media ini memang benar bahwa jalan yang dibangun tidak menggunakan batu sirtu ataupun batu alam, dan jalan juga kondisinya sudah sangat memprihatikan, jika hujan maka warga setempat tidak bisa menggunakannya karena jalan tersebut licin dan di beberapa titik ada juga yang rusak para.
Saat dikonfirmasi media ini, pihak BPTK Desa Mekar Sari enggan memberikan komentar dan kepala desa setempat tidak ada di tempat.***
Editor Wahyu Nugroho
Baca Juga: Evaluasi Fisik Personil, Polres Tanjabbar Rutin Gelar Kesjas
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com