Diduga Virus Corona "Senjata Bilogis China" Yang Bocor Dari Lab Penelitian Pertahanan Wuhan, Sudah Masuk Jambi....?

| Editor: Admin
Diduga Virus Corona "Senjata Bilogis China" Yang Bocor Dari Lab Penelitian Pertahanan Wuhan, Sudah Masuk Jambi....?

EDITOR         : PM




INFOJAMBI.COM - Masyarakat Jambi heboh dan kuatir, virus corona yang mematikan dan menyebar secara global itu sudah masuk Jambi.


Informasi itu menyebar lewat What App group, ada seorang pasien di Rumah Sakit Raden Matt Taher, Provinsi Jambi. Saat di konfirmasi dengan pihak Rumah sakit, belum ada Jawaban.


Mewabahnya virus Corona ini ditemukan di Provinsi Wuhan, China. Kota yang berpenduduk 11 juta itu saat ini sudah jadi kota mati. Beberapa kota di China mulai diisolasi dan area layanan publik sementara ditutup. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya, di saat bersamaan dengan Hari Libur Istimewa bagi China.


Hingga saat ini, masih simpang siur dari mana sumber virus ini. Seorang ahli perang biologis Israel mengatakan laboratorium Wuhan tersebut terkait dengan program senjata biologi rahasia Cina.


RadioFree Asia telah menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan pada 2015 yang menunjukkan laboratorium penelitian virus paling maju di China yang dikenal dengan Wuhan Institute of Virology.




Nampak dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua China, seorang pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi saat mereka bekerja di Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan, di  China tengah dan Provinsi Hubei, Jumat (24/1).


Diketahui Wuhan memiliki dua laboratorium yang terhubung dengan program bio-warfare. Dany Shoham, mantan perwira intelijen militer Israel yang telah mempelajari perang bio Cina, mengatakan bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi rahasia Beijing.


"Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama,"  Shoham mengatakan kepada The Washington Times, Jumat (24/1).


Shoham menyebut, pengerjaan senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian sipil-militer ganda dan sangat rahasia. Shoham adalah seorang doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Dia adalah analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologi dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, dengan pangkat letnan kolonel.


China sendiri selalu membantah memiliki senjata biologis ofensif. Namun, Departemen Luar Negeri, dalam sebuah laporan tahun lalu, mengatakan mereka mencurigai China telah terlibat dalam pekerjaan perang biologis terselubung.


Pihak berwenang China sejauh ini mengatakan bahwa asal-usul virus corona,  yang telah membunuh banyak orang dan menginfeksi ratusan di pusat Provinsi Hubei, tidak diketahui asal usulnya.





Presiden Cina Xi Jinping dalam pernyataan resmi mengakui bahwa Negeri Tirai Bambu kini dalam kondisi genting dan mengkhawatirkan, menyusul penyebaran virus mematikan Novel 201 Coronavirus (2019 n-cov) atau virus corona.




Ia menyebut, pemerintah Cina hingga kini mencatat sudah 42 orang tewas dan 1.372 pasien terinfeksi di seluruh penjuru negara akibat virus baru yang berasal dari Kota Wuhan tersebut. ||Dari berbagai sumber||

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya