INFOJAMBI.COM - Heboh soal dukungan Romi Hariyanto di Pilkada Tanjungjabung Timur. Bupati sekaligus Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) itu disebut lebih mendukung Dilla Hikmah Sari atau Dilla Hich, dari pada politisi PAN lainnya, Zumi Laza.
Menanggapi pemberitaan soal dukungan Romi kepadanya, Dilla Hich tak menepis. Namun ia tak mau membahas secara gamblang soal peta dukungan.
Baca Juga: Gaya Bupati Romi Membangun Semangat Nasionalisme
Bagi Dilla, semua masyarakat Tanjabtim, apalagi para tokoh dan simpul-simpul pemilih, tentu sudah mengetahui yang terjadi hari ini di lapangan. Dilla menyebut kedekatannya dengan Romi bukan rahasia.
Meski pernah berdarah-darah melawan Romi, tidak lantas membuat silaturrahmi keduanya terputus. Dilla adalah rival tunggal Romi di Pilkada Tanjabtim 2015 silam.
Baca Juga: Bupati Mulia, Romi Ingin Makmurkan Masjid
“Saya dan Bang Romi sama-sama tumbuh dan dibesarkan di keluarga kampung. Jadi kami memang menempatkan silaturahmi di atas kepentingan lain, apalagi sekedar kepentingan politik,” kata Dilla, Jumat (31/5/2024).
Karena itu Dilla meyakinkan, seberapapun kerasnya pertempuran dahulu, Romi adalah abang baginya, meski seandainya Romi mendukung yang lain di pilkada kali ini.
Baca Juga: Humas Kewalahan Ikuti Blusukan Bupati Romi
“Bang Romi itu mentor saya, selain Bapak Abdullah Hich. Gaya kepemimpinan mereka menginspirasi saya, dan akan saya terapkan kombinasi keduanya saat saya diberi amanah memimpin Tanjabtim,” kata Dilla mantap.
Menurut Dilla, betul sekali semua penilaian akhir ada di masyarakat selaku pemilih. Namun dia juga mengingatkan, bahwa masyarakat Tanjabtim saat ini sudah sangat cerdas.
Abdullah Hich dan Romi, menurut Wakil Ketua DPD PAN Tanjabtim itu, sosok yang bekerja riil untuk kepentingan masyarakat. Bahkan gaya merakyat Abdullah Hich dan Romi disebut Dilla sebagai wujud apa adanya, bukan pencitraan.
“Pak Abdullah Hich itu dua periode bersama masyarakat. Begitu juga Bang Romi. Jadi saya yakin masyarakat bisa menilai, bahwa keduanya memang bagian riil masyarakat, bukan pencitraan, lain di depan, lain aslinya,” ungkap Dilla tersenyum.
Dilla mengisahkan, saat dahulu selesai Pilkada 2015, tak seorangpun loyalis Abdullah Hich di pemerintahan yang nonjob. Semua dirangkul Romi bersama-sama menjalankan pemerintahan. Bahkan Romi begitu sering berkoordinasi dengan Abdullah Hich sebagai seniornya.
“Selesai Pilkada semua kembali normal. Pak Abdullah Hich, saya dan Bang Romi sepakat bahwa kepentingan masyarakat lebih utama, padahal pilkadanya sendiri boleh dibilang pilkada paling keras pertempurannya sepanjang Tanjabtim berdiri,” pungkas Dilla.
“Bang Romi itu jauh dari sifat pendendam, apalagi kalau kita bicara soal balas budi, tapi tentu tak elok kita buka di sini,” tambahnya. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com