“Dibanding tahun lalu, sudah turun. Sebelumnya subsidi berkisar Rp 7 miliar setahun. Subsidi ini termasuk biaya produksi, pemeliharaan, gaji dan sebagainya," ujarnya.
Ustayadi berharap dibangunnya Intake Tebing Tinggi bisa terhubung ke Kuala Tungkal. Dengan kualitas sumber baku yang layak dan bisa dikonsumsi, PDAM bertahap menaikkan tarif, agar bisa mandiri tanpa subsidi.
"Sekarang tidak mungkin naik. Kita sadar pelayanan belum maksimal. Kualitas airnya belum layak konsumsi. Diharapkan sumber baku di Teluk Pengkah bisa dialirkan ke Kuala Tungkal, supaya kualitas air bisa layak minum," jelasnya.
Mengenai jaringan dalam kota, baru terbangun 50 persen. Sementara instalasi lama sudah 80 persen diganti dengan instalasi baru. Jalur yang belum terkoneksi, sebagian besar di wilayah pasar, Tungkal Harapan, Kampung Nelayan, Jalan Bahagia dan sekitarnya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com