Direskrimsus Polda Jambi Beberkan Penangkapan Truk Tangki PT Elnusa Petrofin

Ditreskrimsus Polda Jambi menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Senin (4/11/2024).

Reporter: Andra Rawas | Editor: Admin
Direskrimsus Polda Jambi Beberkan Penangkapan Truk Tangki PT Elnusa Petrofin
Tim Subdit IV Tipiter mengamankan mobil tangki Pertamina milik PT Elnusa Petrofin | andra

INFOJAMBI.COM — Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khussus ( Ditreskrimsus) Polda Jambi menggelar konferensi pers pengungkapan kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Senin (4/11/2024).

Keterangan pers disampaikan langsung oleh Direktur Reskrimsus, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, didampingi Wadir Reskrimsus, AKBP Taufik Nurmandia, dan Kasubbid Penmas Bidang Humas, Kompol M Amin Nasution.

Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan

Bambang menyebutkan, timnya berhasil mengamankan enam tersangka, yakni AR, YA, NF, DS, RD dan JA, di Jalan Lintas Muara Tembesi, Simpang Terusan, Kabupaten Batanghari, pada Kamis 31 Oktober 2024.

“Tim Subdit IV Tipiter mengamankan satu unit mobil tangki Pertamina warna merah putih milik PT Elnusa Petrofin bernomor polisi B 9449 SFV yang dikendarai pria berinisial AR dan NF," kata Bambang.

Baca Juga: Hidup Makin Susah, Ibu Rumahtangga Jual Shabu

Bambang menjelaskan, saat itu keduanya sedang melakukan penjualan BBM bersubsidi yang diambil dari mobil PT Elnusa Petrofin sebanyak lima jerigen.

Total BBM yang berhasil dijual sebanyak lima jerigen berkapasitas 35 liter seharga Rp.250.000 per jerigen, dan BBM subsidi jenis pertalite sebanyak tujuh jerigen kapasitas 35 liter seharga Rp.350.000 per jerigen.

Baca Juga: Polda Jambi Terima Penghargaan dari Kabaharkam

Sopir tangki PT Elnusa Petrofin menghubungi pembeli untuk menentukan lokasi transaksi langsung jual beli BBM bersubsidi tersebut. Mereka bertemu dengan JA selaku pembeli dan DS selaku pengawas transaksi. 

“Pelaku dan barang bukti kami amankan di Polda Jambi untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Bambang. 

Akibat perbuatan pelaku negara dirugikan Rp.6,261 miliar dalam tempo satu tahun. Para pelaku dikenakan pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Mereka terancam hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp.60 miliar. ***

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya