Dirjend IKM Lirik Pengembangan IKM Kelapa Terpadu Tanjab Barat

| Editor: Muhammad Asrori
Dirjend IKM Lirik Pengembangan IKM Kelapa Terpadu Tanjab Barat


PENULIS : RAINI
EDITOR : M ASRORI S

Baca Juga: Direktorat Perindustrian Gelar Pelatihan Perbengkelan









INFOJAMBI.COM - Petani kelapa di Kabupaten Tanjab Barat mulai mendapat perhatian pihak Kementrian Perindustrian melalui Dirjend Industri Kecil dan Menengah.





Pihak Kemenperin akan mengembangkan keberadaan industri kecil dan menengah (IKM) kelapa. Kegiatan yang dilakukan berupa bimbingan teknis produksi dan bantuan fasilitas mesin serta peralatan.





Direktur IKM Logam, Mesin Elektronika dan Alat Angkat Kemenperin, Endang Suwartini, mengatakan, kegiatan pengembangan IKM kelapa terpadu di kabupaten, terdiri tiga jenis kegiatan utama. Pengembangan produk pangan berbasis kelapa, pengembangan IKM arang tempurung, dan peningkatan kemampuan IKM permesinan teknologi tepat guna (TTG) pendukung pengolahan kelapa.





"Kegiatan pengembangan IKM kelapa terpadu di Kabupaten Tanjab Barat ini, dilakukan guna meningkatkan nilai tambah komoditi kelapa, melalui diversifikasi produk olahan kelapa maupun pengolahan produk sampingannya," ujar Endang, Senin (8/4/2019) di aula kantor Bupati Tanjab Barat.





Dikatakan Endang, kegiatan pengembangan produk pangan dilakukan melalui bimbingan teknis pengembangan ini dilakukan pada 25 orang industri kecil. Pihak kementrian juga akan memberikan peralatan IKM pengolahan minyak kelapa, seperti mesin parut dan mesin peras santan.





Sementara untuk pengembangan IKM arang tempurung, dilakukan pada 20 orang industri kecil. Termasuk juga pemberian alat, berupa mesin pembakar tempurung kelapa. Sedangkan untuk peningkatan IKM permesinan teknologi tepat guna, pemberian alat bendung plat, bendung pipa, potong plat, rahim dan genset.





Kabupaten Tanjab Barat, meurut Endang, adalah penyuplai kelapa cukup tinggi. Data BPS tahun 2017, jumlah kebun kelapanya terluas se-provinsi Jambi, yaitu mencapai 58.521 hektar. Sedangkan Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar di dunia, diatas Filipina, India, Srilanka dan Brazil.





Menurut BPS, Tahun 2017 kelapa menempati areal seluas 3,65 juta hektar atau 14,58 persen dari 25,05 juta hektar, total area perkebunan di Indonesia dengan total produksi sebesar 2,87 juta ton.





Bupati Tanjab Barat, Safrial MS menyambut baik kedatangan direktorat Kemenperin di daerahnya. Tanjab Barat terdapat luas kebun kelapa dalam sekitar 5.000 hektare dengan produksi sekitar 5.000 ton per tahun. Sehingga apa dibicarakan dalam pertemuan ini, menurutnya harapan bersama, baik pemerintah ataupun masyarakat.





Menurut Safrial, dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah, harus memegang tiga hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.





"Tiga hal yang harus dimiliki dalam mengembangkan IKM, bisa membuat, dapat dijual dan bisa untung, sehingga bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak menjadi besi tua,” tegas Safrial.***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya