Mengacu pada data sampai Kuartal III Tahun 2022, seluruh pos keuangan Bank Jambi tumbuh positif. Laba tumbuh dari Rp.314,054 miliar pada tahun 2021, menjadi Rp.389,826 miliar per November 2022.
Kenaikan laba itu seiring dengan rasio profitabilitas, return on asset (ROA), dan return on equity (ROE).
Baca Juga: Zola Ingatkan Pengelola Bank Jambi Tidak Cepat Puas
Yunsak El Halcon menjelaskan, kredit Bank Jambi tumbuh dari Rp.8,976 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp.9,156 triliun pada November 2022. Kenaikan itu sejalan dengan kualitas kredit yang semakin baik.
“Non Performing Loan (NPL) terjaga di level 1,12 persen, atau jauh di bawah ketentuan regulator sebesar 5 persen," ujar Yunsak El Halcon.
Baca Juga: Upaya Tingkatkan Elektrifikasi, Jambi – UNDP Jalin Kerjasama
Guna meningkatkan performa bisnis, Bank Jambi melakukan berbagai strategi. Diantaranya peningkatan digitalisasi. Bank Jambi pada tahun 2017 meluncurkan aplikasi mobile banking, dan terus menjalin kerja sama, antara lain dengan financial technology (fintech).
Selain itu, Bank Jambi terus meningkatkan kapabilitas internal lebih pada program insentifikasi infrastruktur. Kualitas SDM juga ditingkatkan, terutama di bidang IT. Begitu pula pengembangan software dan hardware, serta kehandalan Disaster Recovery Planning (DRP) dan Disaster Recovery Center (DRC). ***
Baca Juga: Gubernur Resmikan Kantor Pelayanan Bank Jambi di Jakarta
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com