Ada empat poin kesepakatan yang ditanda-tangani para gubernur dan bupati, Pertama, melaksanakan penyelamatan danau prioritas nasional, dengan mengacu pada Rencana Pengelolaan Danau Terpadu yang telah disusun bersama para pihak sejak tahun 2018.
Kedua, mengintegrasikan program dan kegiatan penyelamatan Danau Prioritas Nasional yang tertuang dalam Rencana Pengelolaan Danau Terpadu, kedalam RPJMD Provinsi/Kabupaten, Rencana Strategis masing-masing Perangkat Daerah, terkait dan Rencana Tata Ruang Wilayah.
Baca Juga: Wisata Alam Manado, Maladewa-nya Indonesia
Ketiga, mengoptimalkan peran kelembagaan danau, baik Pokja, tim atau badan yang telah dibentuk oleh gubernur/bupati, untuk mengawal pelaksanaan, serta melakukan pemantauan dan evaluasi capaian pelaksanaan program, dan kegiatan Penyelamatan Danau Prioritas Nasional.
Keempat, melaksanakan kerja sama dengan para pihak, untuk mewujudkan Danau Prioritas Nasional yang sehat dan lestari.
Baca Juga: Pesona Danau Depati Empat Merangin
Fachrori Umar menyambut baik kesepakatan itu dan berharap bisa ditindak-lanjuti secara maksimal di daerah.
“Provinsi Jambi memiliki banyak Danau, diantaranya Danau Sipin, Danau Kerinci dan kita bersyukur dengan adanya kesepakatan ini. Ini adalah bentuk komitmen yang sejalan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Hasilnya harus maksimal dan kita harapkan danau yang ada itu akan lebih terjaga, nanti akan ada program untuk perikanan, pertanian dan pari wisata, ini tentunya kerja kita bersama, serta diharapkan agar fungsi danau dalam ekosistem dan lingkungan bisa terjaga dengan baik,” ujar Fachrori.
Baca Juga: 5 Tips Cerdas Berlibur Ke Lombok
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com