Disiram Minyak, Pohon Penghijauan Taman Kota Dirusak Orang Tak Dikenal

| Editor: Wahyu Nugroho
Disiram Minyak, Pohon Penghijauan Taman Kota Dirusak Orang Tak Dikenal

Penulis : Raden Soehoer || Editor : Wahyu Nugroho



INFOJAMBI.COM - Sedikitnya lima batang pohon penghijauan taman kota Muarabulian dirusak orang tidak dikenal.

Pohon jenis ketapang yang dirusak oknum tidak bertanggung jawab tersebut di Simpang Taman Basket kawasan kota Muarabulian.

Pantauan di lapangan, lima batang pohon ketapang yang rimbun terancam mati. Masalahnya, daun pohon sudah menguning bahkan sudah berguguran.

Pohon-pohon tersebut sengaja dirusak orang tak dikenal dengan cara disunat kulit ari dekat akar pohon. Ironisnya lagi, akar pohon disiram dengan minyak tanah.

Kadis Lingkungan Hidup Batanghari, Parlaungan Nasution, sangat kesal dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab merusak pohon pelindung jalan.

"Kesal dibuatnya, bukannya menjaga keindahan kota, malah merusak yang ada. Untuk memelihara pohon itu butuh waktu lama. Saya doakan semoga pelaku diberi hidayah oleh Allah SWT," kesal Parlaungan di Taman Basket, Rabu (3/6/2020).

Disinggung apakah ada kaitannya dengan salah satu baliho yang ada di dekat pohon, karena baliho tersebut terkesan ditutupi oleh sejumlah pohon yang dirusak, Parlaungan enggan berkomentar.

"Wah, kalau masalah itu saya no comment. Yang jelas ada oknum yang sengaja merusak pohon pelindung. Saya khawatir jika banyak pohon penghijauan kota rusak atau mati, asumsi masyarakat pasti menyalahkan Dinas Lingkungan Hidup. Padahal setiap hari ada petugas yang selalu memeliharanya," ujarnya.

Kecurigaan awal tertuju pada pihak PLN Rayon Muarabulian. Masalahnya, petugas PLN sering melakukan pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan. Di lokasi yang sama, Friz dari PLN Muarabulian langsung menemui Kadis LH, Parlaungan.

Pihak PLN mengaku tidak melakukan pemangkasan pohon penghijauan kota, apalagi dengan merusak pohon hingga terancam mati.

"Bukan pihak PLN yang melakukan. Semua anggota sudah kami tanyai. Lagi pula pohon ketapang ini tidak mengganggu jaringan PLN," kata Friz di depan Parlaungan.

Di waktu yang sama, Yuli, seorang petugas kebersihan taman kota menjelaskan, pohon dirusak orang tidak dikenal sekitar seminggu lalu.

"Pohon pelindung ini mulai menguning daunnya sekitar empat hari lalu. Seingat saya, pohon sudah dirusak sekitar seminggu yang lalu," kata Yuli. ***

Baca Juga: Taman Remaja Muaratembesi, Objek Wisata Alternatif Orang Jambi

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya