Dituding Jual Kerbau Pemda, Kabid Keswan Bilang tidak Benar

| Editor: Wahyu Nugroho
Dituding Jual Kerbau Pemda, Kabid Keswan Bilang tidak Benar


PENULIS : RADEN SOEHOER
EDITOR : WAHYU NUGROHO

Baca Juga: Setnov: Semua Tuduhan Tak Benar





Kabid Peternakan dan Keswan Yannofa (foto Raden Soehoer)




INFOJAMBI.COM - Yannofa, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, dituding telah menjual 8 ekor kerbau pejantan milik Pemerintah Daerah (Pemda).





Menurut sumber yang dapat dipercaya, bahwa Yannova telah menjual kerbau tersebut dan belum diketahui kemana pergi uang hasil penjualannya. "Ada delapan ekor kerbau dijual, kerbau jantan. Katanya mau beli kerbau betina sebagai ganti. Tapi nyatanya sampai saat ini tidak ada," ujar sumber yang meminta agar namanya tidak di publikasikan.

Baca Juga: Setnov Belum Berniat Mengajukan Praperadilan





Menanggapi hal ini, Yannofa pun langsung menampik tudingan itu. Saat dijumpai diruang kerjanya Kamis (5/12/2019), Yannofa langsung menjelaskan bahwa, jumlah kerbau milik Pemda tersebut saat ini berjumlah 27 ekor. "Tahun ini jumlahnya bertambah satu menjadi 27 ekor, kemarin ada yang melahirkan satu," katanya.





Ditanyakan apakah benar ia menjual delapan ekor kerbau pejantan milik pemda, Yannofa pun tetap menampik hal tersebut. "Hanya isu, itu tidak benar," ujarnya.

Baca Juga: Terkesan Sudutkan Balon Bupati, Running Text BNNK Batanghari Disoal





Yannofa menjelaskan, pada tahun 2018 lalu jumlah kerbau sebanyak 26 ekor. Diakuinya hingga saat ini jumlah kerbau masih valid, tidak ada berkurang sama sekali. "Malah bertambah satu, jadi semua menjadi 27 ekor, bisa langsung dicek ke lokasi," tukasnya.





Kabid Peternakan dan Keswan ini menjelaskan, kerbau tersebut dianggarkan pada tahun 2007 lalu. Dimana 12 ekor kerbau betina dan 14 ekor lagi pejantan. 14 ekor kerbau berada di BPT, sementara 13 ekor lainnya berada di desa Sungai Baung.





"DI BPT, ada dua ekor pejantan dan 12 lainnya kerbau betina. Disana yang mengelola pihak kami, dibantu 7 orang tenaga honorer. Sementara, Sungai baung 13 ekor. Yang di Sungai Baung itu dikelola kelompok petani ternak," bebernya.





Untuk pakan ternak 27 ekor kerbau tersebut ternyata dianggarkan melalui APBD dengan kucuran dana sebesar Rp.45 juta pertahun.





"Untuk pakan ternak dikelola pihak ketiga melalui CV Sumatera. Akan tetapi jumlah itu bukan hanya untuk pakan saja. Melainkan campur dengan peralatan lain seperti cangkul, arit, angkong, dan lainnya," jelas Yannofa.





Lebih jauh dijelaskannya, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari telah mengajukan 14 ekor kerbau betina pada tahun 2020 mendatang. Akan tetapi hanya disetujui 5 ekor kerbau.





"Hanya disetujui lima ekor kerbau. Ternak tersebut untuk pembibitan yang dipelihara di BPT talang bukit," tutupnya.***






BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya