Editor: Rahmad
INFOJAMBI.COM - Mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menantang Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Dudung Abdurrachman mengirim pasukan ke Papua ketimbang Petamburan, Jakarta Pusat.
Petamburan diketahui lokasi bekas markas FPI yang kini dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Markas ormas tersebut juga telah ditutup oleh aparat hukum.
"Saya doakan semoga dengan jabatan barunya [Dudung] berani mengerahkan pasukan ke Papua bukan ke Petamburan," kata Rizieq saat membacakan pledoi kasus penyebaran kabar bohong tes swab Covid-19 RS Ummi, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (10/6/2021).
Rizieq menyebut Papua sangat membutuhkan kehadiran personel TNI. Menurutnya, pasukan TNI tersebut nantinya bisa menumpas kelompok yang dicap pemerintah sebagai teroris separatis.
"Untuk melawan para teroris separatis yang sedang merongrong NKRI dan membunuhi aparat dan warga," ujarnya.
Rizieq juga menyinggung langkah Dudung ketika masih menjabat sebagai Pangdam Jayakarta yang memerintahkan anak buahnya menertibkan baliho-baliho berwajah Rizieq di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.
Ia pun mengkritik langkah Dudung yang menyebar ancaman terhadap FPI saat Apel Kodam Jaya di Monas pada 20 November 2020.
Diketahui, Dudung sempat mengancam membubarkan FPI setelah apel tersebut. Ia menuding FPI kerap bertindak sewenang-wenang dan merasa paling benar sendiri.
"Padahal FPI bukan milisi bersenjata, melainkan ormas keagamaan yang banyak bergerak di Bidang dakwah dan kemanusiaan," kata Rizieq. *
Baca Juga: Jenderal yang Pernah Beri Perintah Copot Baliho FPI Kini Jabat Pangkostrad
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com