“Jika produknya berkualitas dan memenuhi standar Industri migas, kita akan supporting terus dan ini tidak main-main,” kata Erwin.
Pada inspeksi ini, SKK Migas dan KKKS mendatangi tiga perusahaan lokal di Batam, diantaranya ASL Shipyard Indonesia, Toemoe Valve, dan perusahaan pipa seamless, Rainbow Tubulars Manufacture.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Saat inspeksi ini diketahui, ada perusahaan lokal yang mampu memproduksi dengan kandungan lokal hinggal 80 persen, seperti yang dimilki ASL Shipyard Indonesia.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, pada forum kapasitas nasional di Batam, perusahaan-perusahaan lokal akan didorong untuk lebih berperan dan bersaing dengan lebih profesional, sehingga dapat berpartisipasi di Industri hulu migas yang memiliki standar safety dan keteknikan yang tinggi.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
“Banyak perusahaan lokal di Batam yang sebenarnya memiliki potensi di proyek-proyek hulumigas dan ini sangat beruntung karena perusahaan tersebut beroperasi di Indonesia,” kata Rikky. ***
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com