PALEMBANG, INFOJAMBI.COM – Memaksimalkan upaya pencapaian target produksi migas di wilayah Sumbagsel, SKK Migas – KKKS melaksanakan kegiatan monitoring kesiapan tajak sumur pengeboran tahun 2023.
Kegiatan ini diharap menjadi wadah bagi KKKS maupun mitra Pertamina EP (KSO) di wilayah Sumbagsel untuk menyelesaikan target kerja pengeboran tahun 2023, untuk mendukung tercapainya target produksi di wilayah Sumbagsel.
Baca Juga: SKK Migas Gelar Sosialisasi dan Media Kompetisi 2016
Kegiatan dihadiri Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widiantoro, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan, dan pimpinan 24 KKKS wilayah Sumbagsel.
Nanang Abdul Manaf menyampaikan, kegiatan ini merupakan hal positif, karena dapat memperkuat sinergi antara SKK Migas dan KKKS dalam bekerja sama menjalankan berbagai usaha untuk meningkatkan produksi minyak dan gas, sehingga dapat memberi kontribusi positif pada pencapaian target produksi nasional.
Baca Juga: SKK Migas – PetroChina Raih CSR Award 2016
Dikatakan Nanang, saat ini Indonesia masih menjadi net importir minyak, sehingga membebani APBN negara. Untuk itu hulu migas akan melakukan pergerakan masif, agresif dan efisien untuk mencapai target tahun 2030, yakni produksi 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCFD gas, setidaknya untuk mengurangi defisit kebutuhan minyak di Indonesia.
Hal ini tidak dapat dilakukan bila sinergi tidak berjalan dengan baik antara SKK Migas dan KKKS. Nanang minta KKKS lebih aktif berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di SKK Migas, agar target pengeboran terealisasi maksimal dan berdampak pada penambahan penemuan migas untuk menjaga ketahanan energi nasional.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com