INFOJAMBI.COM — Tim dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi (Unja) berhasil mengembangkan alat pengolah sampah organik skala rumah tangga berbasis fermentasi aerob dan anaerob.
Inovasi ini diterapkan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan di RT 10, Desa Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca Juga: Unja Bangun Empat Gedung Baru. Ini Penampakannya...
Program ini diketuai oleh Bagus Adhitya, S.T., M.T, melibatkan sejumlah dosen lintas program studi, yaitu Ir. Aditya Denny Prabawa, S.T., M.T., Muhammad Ikrar Lagowa, S.T., M.Eng.Sc., Jarot Wiratama, S.T., M.T., Yosa Megasukma, S.T., M.T., dan Maulina Tanjung, M.Si., dengan dukungan mahasiswa Teknik Geologi.
Kegiatan ini merupakan tahun pertama dari rencana pengabdian empat tahun yang difokuskan pada pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Baca Juga: Dua Desa di Merangin Jadi Mitra Binaan Unja dan Bank Indonesia
Selain pembuatan desain alat dan implementasi, dilaksanakan juga kegiatan pengabdian mandiri berupa kegiatan sosialisasi pengolah sampah organik skala rumah tangga berbasis fermentasi aerob dan anaerob yang diketuai oleh Ericson, S.T., M.Eng.Sc., melibatkan serta didukung oleh beberapa dosen dari program studi Teknik Pertambangan, yaitu Ir. Muhammad Faisal Seprizal, S.T., M.T., Andy Yanottama, S.T., M.T., Dimas Agung Permadi, S.T., M.T., dan Zella Navtalia, S.T., M.T.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik yang ramah lingkungan, mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, serta mendorong pemanfaatan hasil fermentasi sebagai pupuk organik yang dapat mendukung kegiatan pertanian dan penghijauan di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi Gelar FGD Branding Pariwisata Provinsi Jambi
Desa Sungai Duren, khususnya wilayah RT 10, menghadapi masalah klasik terkait pengelolaan sampah. Sebagian besar warga masih membuang atau membakar sampah organik di lahan terbuka, menyebabkan pencemaran udara dan gangguan kesehatan.
Melalui kegiatan PPM ini, tim Unja berupaya memberikan solusi konkret berupa teknologi komposter gabungan aerob dan anaerob yang ramah lingkungan, murah, dan mudah dioperasikan.
Alat yang dikembangkan mampu mengolah sisa makanan dan limbah dapur menjadi kompos padat dan pupuk cair organik, bahkan menghasilkan sedikit biogas yang dapat digunakan untuk energi alternatif.
Proses fermentasi aerob dilakukan dalam wadah terbuka dengan ventilasi udara alami, sedangkan fermentasi anaerob dilakukan dalam reaktor tertutup untuk menghasilkan gas metana dan cairan pupuk organik.
Menurut ketua tim, Bagus Adhitya, alat ini dirancang dengan prinsip teknologi tepat guna. Mereka ingin masyarakat mengelola sampahnya sendiri tanpa bergantung pada sistem angkut buang. Alat ini mudah dirakit, murah, dan menggunakan bahan lokal seperti drum bekas dan pipa PVC.
Dalam pelaksanaannya, tim melibatkan masyarakat secara langsung, mulai dari tahap survei, pelatihan, hingga implementasi alat di rumah warga. Mahasiswa turut berperan dalam desain teknis alat menggunakan perangkat CAD serta mendampingi proses edukasi masyarakat.
Antusiasme warga terlihat tinggi saat kegiatan sosialisasi dan pelatihan berlangsung. Banyak warga menyatakan alat ini membantu mengurangi volume sampah dan menghasilkan kompos yang dapat digunakan untuk tanaman di pekarangan rumah.
Dari hasil evaluasi, program ini berhasil menurunkan volume sampah organik rumah tangga hingga puluhan kilogram per minggu dan meningkatkan kesadaran warga untuk memilah sampah.
Masyarakat kini mulai memanfaatkan hasil kompos dan pupuk cair untuk pertanian pekarangan, bahkan membuka peluang ekonomi kecil berbasis pengolahan sampah.
Ke depan, tim PPM UNJA berencana memperluas penerapan teknologi ini ke wilayah lain di Kabupaten Muaro Jambi serta mengembangkan sistem pengolahan gabungan untuk sampah anorganik.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Jambi dalam memperkuat sinergi antara kampus dan masyarakat melalui penerapan riset dan inovasi teknologi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com