DPD RI - Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata dan Energi Terbarukan

| Editor: Doddi Irawan
DPD RI - Selandia Baru Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata dan Energi Terbarukan


Penulis : Bambang Subagio
Editor : Dora

Baca Juga: Irmanputra Sidin: DPD Tak Perlu Penguatan









INFOJAMBI.COM - DPD RI mendorong pengembangan hubungan bilateral Indonesia dan Selandia Baru, di bidang pariwisata, energi terbarukan, dan industri rumah tangga.





Pengembangan kerja sama diharapkan akan semakin mempererat hubungan persahabatan yang sudah berlangsung 61 tahun, dan bermanfaat bagi masyarakat di berbagai provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.

Baca Juga: Farouk Muhammad : Kami Pimpinan Sah DPD





“Presiden Joko Widodo sudah berkunjung ke Wellington pada 19 Maret 2018, dan telah disepakati Perjanjian Kemitraan Strategis dengan Selandia Baru," kata Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, saat menerima Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin, di Ruang Delegasi Pimpinan, Gedung Nusantara III Lantai 8 Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).





Lanyalla mencontohkan di sektor pariwisata. Ada peningkatan frekuensi penerbangan dari Auckland ke Bali menjadi lima kali sepekan, agar dapat memfasilitasi hubungan antarwarga kedua negara secara lebih intensif lagi. 

Baca Juga: Wagub Harap APPSI – DPD Semakin Solid Perjuangkan Pembangunan Daerah





Selain di sektor pariwisata, bidang energi terbarukan belum maksimal dikembangkan.





"Selandia Baru dapat masuk untuk bekerjasama dengan mitra-mitra lokal di berbagai daerah Indonesia," ujar Lanyalla, didampingi Wakil Ketua III DPD RI Sultan B. Najamudin, Wakil Ketua Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) Richard Hamonangan Pasaribu, TB M. Ali Ridho Azhari, dan Sekjen DPD, Reydonnyzar “Donny” Moenek.





Sepakat dengan itu, Wakil Ketua III DPD RI Sultan B Najamudin mengatakan bahwa ada banyak peluang kerjasama ekomomi antara Selandia Baru dengan Indonesia khususnya dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat daerah. Ia menjelaskan setiap daerah di Indonesia kebutuhan investasinya berbeda-beda sesuai kharakteristik masing-masing.





“Kebutuhan investasi setiap daerah berbeda-beda, ada yang fokus di ekonomi, pariwisata, pertanian, dan sebagainya. Untuk langkah awal kita perlu para Senator di daerah melakukan pendataan peluang kerjasama investasi, sehingga ketika ada pertemuan selanjutnya bisa langsung didatangkan para investor-investor dari Selandia Baru sesuai kebutuhan daerah,” ujar Sultan.





Wakil Ketua BKSP Richard Hamonangan Pasaribu menambahkan, daerahnya membuka pengembangan ekonomi dan industri di Batam. Menurutnya Batam merepresentasikan seluruh Asia Tenggara karena semua industri perdagangan ada dan letaknya strategis dekat dengan Singapura.





“Kami yakin dapat mengembangkan industri perdagangan dengan Selandia Baru, juga daerah-daerah lain juga. Selain itu, saya mengharapkan di bidang beasiswa harus lebih ditingkatkan lebih banyak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” tambahnya.





Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin menjelaskan, kedekatan yang dijalin antara Indonesia dan Selandia Baru sangat penting. Menurutnya, kedua negara bersahabat ini bukanlah negara yang bersaing. Tetapi saling membutuhkan satu sama lain di sektor pertanian peternakan, pariwisata, industri, pendidikan, dan energi terbarukan.





“Persahabatan kedua negara sangat dekat dan punya kepentingan yang saling menguntungkan," ujarnya. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya