INFOJAMBI.COM - Di tengah sisa-sisa debu vulkanik yang masih mengendap di beberapa sudut Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harapan perlahan kembali ditata.
Rombongan Tim Pengawasan (Timwas) Penanganan Bencana DPR RI datang langsung ke Pendapa Arya Wiraraja, membawa mandat untuk memastikan pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru berjalan sesuai harapan masyarakat.
Baca Juga: Puan : Putusan MK Soal Keterwakilan Perempuan di AKD Sejalan dengan Isu Kesetaraan Gender
Ketua Timwas, M. Husni, tampak serius mendengarkan paparan demi paparan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bagi Husni, kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi bentuk tanggung jawab DPR dalam mengawal penanganan bencana secara menyeluruh.
“Semua informasi yang kami terima akan kami tindak lanjuti sesuai mekanisme. Tujuan kami memastikan proses penanganan berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Pasca OTT Gubernur Riau, Puan Minta Kepala Daerah Harus Mawas Diri
Erupsi Semeru tahun 2025 yang tercatat erupsi terbesar sejak 2021 kembali meluluhlantakkan infrastruktur penting. Berdasarkan data BNPB, lebih dari 1.200 warga terdampak langsung, dengan ratusan rumah rusak berat, serta kerusakan signifikan pada tanggul penahan lahar dan akses jalan menuju beberapa desa rawan.
Timwas DPR meninjau langsung lokasi-lokasi yang tengah menjalani pemulihan, mulai dari progres relokasi warga ke hunian sementara, ketersediaan air bersih, layanan kesehatan, hingga kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi potensi erupsi lanjutan. Gunung Semeru, hingga akhir November 2025, masih berstatus Level IV (Awas).
Baca Juga: Parlemen Remaja 2025 Momentum Lahirnya Pemimpin Masa Depan
“Kondisi kerusakan infrastruktur seperti tanggul dan jalan akan kami sampaikan ke Menteri PUPR sebagai mitra kami, termasuk soal meningkatnya kasus ISPA ke Kementerian Kesehatan,” kata Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) memang mengalami peningkatan pascaerupsi akibat tingginya paparan abu vulkanik. Dinas Kesehatan Lumajang mencatat lebih dari 300 kasus ISPA dalam dua pekan setelah erupsi.
Apresiasi terhadap Kesiapsiagaan Warga
Di balik kerusakan, ada satu hal yang disyukuri Timwas DPR RI: tak adanya korban jiwa dalam erupsi Semeru 2025. Menurut Husni, hal ini merupakan bukti bahwa mitigasi bencana di Lumajang telah berjalan dengan baik.
“Warga Lumajang sangat siap dan teredukasi. Tidak adanya korban jiwa adalah capaian besar. Tapi masyarakat tetap harus mematuhi zona bahaya,” ujar Anggota Komisi Kebencanaan DPR RI ini.
Kunjungan Timwas DPR RI memberi angin segar bagi masyarakat Lumajang yang selama ini berjibaku memulihkan kehidupan mereka. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci agar aktivitas masyarakat dapat pulih kembali. (Tim)
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com