INFOJAMBI.COM - Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari, prihatin dengan GIF atau format animasi sederhana yang memuat konten asusila atau pornografi yang bisa diakses oleh para pengguna WhatsApp di Android maupun IOS.
GIF yang berisi konten asusila itu, tersembunyi di balik ‘search’, alias pengguna perlu mencari jika menginginkan GIF tertentu. Berbahayanya tidak ada filter atau batasan untuk menggunakan aplikasi GIF tersebut
"Ini sangat memprihatinkan. Menkominfo, harus segera memblokir konten WA yang terkait konten porno yang terdapat dalam aplikasi GIFnya," tegas Kharis di Jakarta, Senin (6/11).
Menurut Kharis, munculnya berbagai keprihatinan pengguna WA, terkait hal diatas, maka Kharis yang merupakan legislator asal Solo ini, meminta agar Kemenkominfo, menggunakan kewenangannya yang diatur dalam pasal 26 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam pasal itu, disebutkan, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik, wajib menghapus Informasi Elektronik yang tidak relevan yang berada dibawah kendalinya atas permintaan orang yang bersangkutan, berdasarkan penetapan pengadilan.
Selain itu, setiap Penyelenggara Sistem Elektronik wajib, menyediakan mekanisme penghapusan Informasi Elektronik yang sudah tidak relevan.
"Memperhatikan keresahan masyarakat dan payung hukum yang ada peran pemerintah dalam memberikan perlindungan dari segala jenis gangguan akibat penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik, yang ada pada pasal 40. UU ITE, maka pemerintah wajib mencegah penyebarluasan informasi elektronik yang memiliki muatan yang dilarang" tegas Kharis.
Anggota DPR dari fraksi PKS ini, berpendapat, Pemerintah memiliki kewenangan melakukan pemutusan akses terhadap informasi elektronik yang memiliki muatan melanggar hukum, karena itu Kemenkominfo, bisa segera bersama Kepolisian melakukan penyelidikan terkait dugaan konten porno dalam aplikasi WA, jika tidak mau blokir WhatsApp secara keseluruhan,” tegas Kharis.
Kharis juga tetap meminta kepada orang tua dan masyarakat, agar tetap mengawasi penggunaan internet baik pesan singkat, sosial media dan berbagai aplikasi dunia maya, sehingga upaya bersama Pemerintah dan masyarakat membuat internet sehat, termasuk aplikasi yang bisa dipakai oleh anak Indonesia secara baik dan benar,” katanya. ( Bambang Subagio – Jakarta )
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com