KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Komisi I DPRD Provinsi Jambi konsultasi ke Perpustakaan Nasional, mendalami program pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial, Senin 17 Oktober 2022.
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi mengatakan, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah perubahan paradigma pemberdayaan perpustakaan.
Baca Juga: Kerjasama Pembangunan Pasar Angsoduo dan JBC Disepakati
Menurutnya, perpustakaan bukan hanya gudang buku, atau tempat orang yang tidak memiliki jabatan, serta dijaga oleh seorang pustakawan yang sering dengan stigma galak dan tidak bersahabat.
Namun, dengan transformasi inklusi nasional menjadi tempat menyenangkan, sumber ilmu dan wadah meningkatkan keterampilan dan kemampuan.
Baca Juga: ADI Minta Dewan Tegur Gubernur
Selain itu perpustakaan akan lebih dimanfaatkan oleh masyarakat dengan layanan digital, melibatkan partisipatif masyarakat.
Di Provinsi Jambi sepanjang 2021 dalam keadaan pandemi COVID-19 dan pembatasan sosial skala besar, dari Januari hingga Juni, jumlah kunjungan di perpustakaan totalnya 16.686 orang.
Baca Juga: Membaca Tidak Harus Tebal, Tapi Rutin
Sementara untuk tahun 2022, dari Januari hingga September berjumlah 18.379 orang. Ini data setelah pasca rehab perluasan dengan dana DAK.
Jumlah tersebut menunjukkan minat masyarakat akan ilmu pengetahuan dan informasi sangat baik. Namun perlu penunjang yang relevan, khususnya di era revolusi industri 4.0, saat ini dihadapkan pada masa Big Data dan Internet of Things (IOT).
"Kami berharap dengan konsultasi ini dapat bersinergi membangun peradaban bangsa dan masyarakat melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," kata Alfarabi.
Kiranya ada integrasi yang sustainable, sehingga perpustakaan di Jambi dapat semakin berkembang dan terkoneksi dengan program Perpustakaan Nasional, dapat menjadi wadah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta sarana dalam mengembangkan potensi daerah dengan keberagaman budaya.
Putra mantan Rektor Universitas Jambi ini menambahkan, setelah adanya konsultasi ini, perpustakaan wilayah Jambi dapat mengembangkan perpustakaan berbasis inklusi sosial. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com