KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Puluhan buruh yang tergabung dalam beberapa organisasi di Provinsi Jambi menggelar aksi demontrasi ke gedung DPRD Provinsi Jambi, Selasa 14 Maret 2023.
Puluhan buruh ini tergabung dalam beberapa organisasi buruh, seperti KSPI, SPSI, dan SPTI. Mereka menolak RUU Cipta Kerja Nomor 2 Tahun 2022.
Baca Juga: Kerjasama Pembangunan Pasar Angsoduo dan JBC Disepakati
Penanggung jawab aksi, Hasian Marbun mengatakan, ada beberapa poin tuntutan mereka, diantaranya aspirasi kaum buruh diperjuangkan oleh anggota DPRD Provinsi Jambi ke pemerintah pusat.
Terbitnya RUU Cipta Kerja dinilai banyak merugikan kaum buruh. Ada 10 poin yang disampaikan. Salah satunya, tidak ada kepastian hubungan kerja yang jelas.
Baca Juga: ADI Minta Dewan Tegur Gubernur
"Bisa saja kontrak kerja buruh seumur hidup, jaminan sosial dan upah tidak jelas. Intinya Cipta Kerja ini sangat merugikan para buruh,” kata Hasan Marbun.
Para buruh disambut oleh Kasubbag Humas DPRD Provinsi Jambi, Ahmad Darmadi, mewakili anggota DPRD Provinsi Jambi.
Baca Juga: Pj Sekda dan Ketua Provinsi Jambi Ajak Sukseskan Sensus Penduduk 2020
Dalam audiensi ini para buruh minta DPRD Provinsi Jambi memperjuangkan aspirasinya mencabut UU Cipta Kerja.
“Kami minta sampaikan aspirasi kami ke pimpinan dan anggota dewan. Sudah berapa kali kami aksi turun ke lapangan, hingga kini belum ada satupun anggota DPRD yang menerima untuk mendengarkan aspirasi kami,” tandas seorang buruh.
Menanggapi aspirasi itu, Ahmad Darmadi mengatakan, tidak hadirnya anggota DPRD karena para anggota dewan sedang melaksanakan kegiatan reses.
“Secara pribadi, hal yang disampaikan kami mendukung. Intinya beberapa penyampaian sudah dirangkum dan ditindaklanjuti ke pimpinan. Kami koordinasi dengan pimpinan dan anggota dewan lainnya, agar jika dibutuhkan dijadwalkan koordinasi untuk pertemuan ulang,” ujarnya. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
