KOTAJAMBI — Pemberitaan soal singkatnya pers rilis yang digelar managemen RSUD Raden Mattaher, Rabu pagi, membuat drg Iwan Hendrawan cepat bereaksi. Dia pun mengundang lagi wartawan untuk wawancara, Rabu siang.
Kepada sejumlah wartawan, Dokter Iwan yang ditemui di RSUD Raden Mattaher menjelaskan, ada 13 pegawainya yang kedapatan tidur, saat Gubernur Jambi, Zumi Zola, sidak ke rumah sakit itu, Jum’at dinihari pekan lalu.
Dokter Iwan menegaskan, para pegawai itu akan dikenakan sanksi tegas. Paska sidak tersebut sudah ada langkah-langkah yang diambil pihak managemen. Para pegawai yang dijatuhi hukuman ini akan dievaluasi dalam tiga bulan kedepan.
Soal temuan-temuan Gubernur Zumi Zola di rumah sakit itu, managemen RSUD Raden Mattaher sudah melakukan koreksi, sesuai SOP. Beberapa fasilitas akan ditambah, seperti alat komunikasi di tiap ruangan, agar perawat cepat dan siaga.
Dokter Iwan mengklaim, setelah sidak menghebohkan itu, seluruh pihak pengelola RSUD Raden Mattaher sudah melakukan perubahan. Mereka berjanji melayani masyarakat dengan lebih baik lagi dan siap siaga 24 jam.
Upaya lain yang dilakukan adalah membuka layanan pengaduan bagi keluarga pasien dan masyarakat yang tidak puas. Pengaduan bisa disampaikan langsung melalui SMS ke nomor 08117454646.
Perubahan itu diakui oleh keluarga pasien yang ditemui INFOJAMBI MEDIA. Jawahir misalnya. Menurutnya paska sidak Gubernur kemarin, sekarang pelayanan RSUD Raden Mattaher sudah mulai membaik.
“Sudah ada perubahan. Insya Allah pelayanan seperti sekarang ini terus dijaga," ujar Jawahir. (infojambi.com)
Laporan : Yudi Pramono || Editor : Doddi Irawan
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
