JAKARTA - Pameran perdagangan terkemuka dunia drinktec 2017, diperkirakan akan mampu menyedot 1600 peserta dari 70 negara, menempati 15 ruang pameran di pusat pameran Messe München di Munich, Jerman, 11-15 September mendatang.
Menurut Direktur Bisnis Messe München Internasional, Georg Moller, secara total Drinktec 2017, akan mencakup sekitar 150.000 m² ruang. Target drinktec 2017, akan menarik lebih dari 70.000 pungunjung perdagangan dari seluruh dunia atau lebih dari 180 negara.
Jumlah itu jauh melampaui penyelenggaraan empat tahun sebelumnya, pada drinktec 16-20 September 2013, di pusat pameran Messe München di Munich. Ketika itu, drinktec menarik lebih dari 1.400 peserta dari 76 negara dan sekitar 67.000 pengunjung dari 183 negara.
Kepala Pameran Perdagangan Divisi Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jerman, Prieta Perthantri mengatakan, Drinktec 2017 bertema "Memimpin Dunia Trade Fair untuk Beverage dan Liquid Food Industry", adalah perdagangan adil yang paling penting bagi sektor ini.
“Produsen dan pemasok dari seluruh dunia - perusahaan global dan UKM sama bertemu di sini dengan semua ukuran produsen dan pengecer minuman dan produk makanan cair, “ katanya.
Ditambahkan Prieta, dalam drinktec sektor teknologi/inovasi dianggap sebagai nomor satu platform untuk meluncurkan produk baru di pasar dunia. Drinktec menyediakan teknologi proses khusus produk untuk pembuatan dan pengolahan minuman, susu dan makanan cair.
“Pada acara ini produsen menghadirkan teknologi terbaru untuk pengolahan, mengisi, kemasan dan pemasaran semua jenis minuman dan makanan cair-bahan baku dan solusi logistik, termasuk tema minuman pemasaran dan desain kemasan putaran off portofolio,“ katanya.
Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Bidang Kerjasama, Lena Prawira, mengungkapkan, mayoritas penduduk Indonesia mengkonsumsi Air Minum (97 persen). Sedangkan yang mengkonsumsi minuman cair kemasan hanya sekitar 10 persen -Studi Diet Total, Survey Konsumsi Makanan Individu 2014 (data Kemenkes).
Ditambahkan Lena, 2016 masih penuh dengan tantangan. Industri Minuman Ringan tumbuh berkisar 4 persen ditahun 2016 dan tradisional Channel, mengalami tantangan dengan tingkat pertumbuhan yang hanya mencapai kurang lebih 2-3 persen. Sedangkan modern channel menunjukkan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dengan angka 6 -7 persen.
Sebaliknya, untuk kategori minuman ringan (siap saji) kata Lena, mengalami pertumbuhan pesat. Minuman Energy sekitar 16-17 persen, minuman Sport (isotonic,etc)–15-16 persen. “Sedangkan jus 14-15 persen dan Dairy – 13-14 persen, “ katanya. (infojambi.com)
Laporan : Bambang Subagio ll Editor : M Asrori
Baca Juga: Ribuan Perusahaan Ikuti Anuga Food 2018 di Cologne Jerman
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com