INFOJAMBI.COM — Dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Sarolangun dan puluhan anggota damkar berseragam lengkap, Senin (25/9), mendatangi DPRD Sarolangun.
Petugas damkar menyerahkan dua unit mobil pemadam karena kecewa tidak menerima gaji dan uang operasional.
Oga Kurniawan, seorang honorer Damkar Sarolangun mengatakan, aksi ini merupakan luapan kekecewaan mereka kepada instansi terkait, karena tidak membayar gaji para honorer.
"Kemarin 13 orang tidak dibayar gajinya. Bulan ini semua honorer, 52 orang, tidak dibayar. Padahal kami tahu uang gaji sudah ada, tapi ditahan," kata Oga.
Oga dan rekan-rekannya juga mengeluhkan kondisi alat damkar banyak yang rusak. Uang minyak mobil juga sering tidak ada.
“Bagaimana kami mau jalan kalau ada kebakaran, makanya lebih baik kami serahkan saja mobil ini ke DPRD," tandas Oga yang diamini rekan-rekannya.
Supratman, anggota DPRD Sarolangun dari Fraksi PDIP, mengaku terkejut melihat mobil damkar parkir di halaman gedung dewan. Dia sempat mengira ada kebakaran di kantor itu.
"Ada apa ini, apa ada kebakaran di sini," ujar pria yang akrab dipanggil Bang Prat ini.
Supratman memanggil anggota damkar, Oga Kurniawan, untuk menerangkan tujuan mereka datang ke gedung DPRD membawa mobil pemadam.
"Kalau seperti itu masalahnya, saya menunggu laporan tertulis. Kami akan tindaklanjuti. Kalau ini ada ranah pidananya, kami serahkan ke aparat penegak hukum," tegas Supratman. (Rudy Ichwan - Sarolangun)
Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com