"Kami berkomitmen mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi. Kerja sama ini diharap dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya sektor LPG," ujar Dwi.
Pelabuhan Kawasan Muara Sabak menawarkan potensi pengembangan bisnis menjanjikan. Salah satu faktor pendukung adalah jarak tempuh kapal dari perairan luar ke Pelabuhan Kawasan Muara Sabak yang hanya dua jam.
Baca Juga: Korban PHP Pelindo II, Romi Akan Surati Jokowi
Sementara itu, untuk mencapai Pelabuhan Talang Duku, kapal butuh waktu tempuh 15 - 20 jam. Potensi geografis wilayah hinterland bisnis, terutama untuk sektor perkebunan, juga cukup mendukung, karena dekat dengan Tanjungjabung Timur.
Di sekitar Pelabuhan Kawasan Muara Sabak terdapat beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS), untuk mengolah komoditi kelapa sawit menjadi CPO yang selama ini melalui Pelabuhan Talang Duku.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi, Romi Hasbeni menambahkan, penanganan curah cair LPG berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36.000 ton per tahun.
Sebelumnya belum ada layanan pipanisasi di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak. Dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, proses bongkar muat jadi lebih mudah dan cepat.
Dari seluruh total area Pelabuhan Kawasan Muara Sabak 189 hektar, sekitar 10 hektar digunakan untuk pelayanan kegiatan ini.
“Sejak Januari 2025 total throughput dari kegiatan ini mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata per bulan sekitar 1.468 ton,” kata Romi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com