JAKARTA, INFOJAMBI.COM - Pengamat Ekonomi Digital Heru Sutadi mengatakan, ekonomi digital bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Terlebih karena ekonomi digital sangat inklusif dan dapat diterapkan ke berbagai sektor.
“Prinsip Ekonomi Digital adalah bagaimana membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif,” kata Heru, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga: Mendag: 2030 Niaga Elektronik Akan Kuasai Ekonomi Digital Hingga Rp1.908 Triliun
Saat ini 40 persen pangsa pasar ekonomi digital ASEAN berada di Indonesia. Nilai transaksi ekonomi digital Indonesia diprediksi mampu mencapai 130 miliar dolar AS pada 2025, dan akan terus naik hingga 360 miliar dolar AS di 2030.
Heru mengatakan, sangat mungkin di masa depan ekonomi digital menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. “Bisa karena memang banyak produksi dan diperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar. Tidak hanya di Asia Tenggara dan besar di Asia. Bahkan berharap indonesia bisa menjadi digital hub di dunia,” ujar Heru.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Bidik SDM Digital
Dia menambahkan, pada forum G20 pemerintah menyampaikan pada dunia, bahwa transformasi digital diperlukan dan harus menjadi kenyataan. Saat ini kata Heru, sektor yang masih bertumbuh dalam ekonomi digital adalah e-commerce, keuangan, kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga: Bertemu Duta Besar USTR, Mendag: Dorong Kerja Sama Ekonomi Digital ASEAN-AS Untuk Pemberdayaan UMKM
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com