INFOJAMBI.COM - Pemerintah optimistis akselerasi pemulihan ekonomi tetap terjaga di tahun 2022. Hal ini karena didukung arah kebijakan yang tepat selama tahun 2021, disamping meningkatnya kepercayaan dunia kepada Indonesia. Ditambah lagi terjaganya keseimbangan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi, menjadikan pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi semakin menguat.
Pada 2022, sektor ekonomi domestik dipercaya sebagai salah satu pendorong kebangkitan ekonomi
nasional, dengan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) menjadi penggerak utamanya.
"Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan guna membantu UMKM naik kelas, baik melalui kebijakan yang kondusif, pendampingan, maupun akses pembiayaan, " kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi, Indra Darmawan dalam dialog bertema Proyeksi Pertumbuhan
Ekonomi RI 2022 dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 ( FMB9) - KPCPEN, Kamis (9/12/2021).
Indra menjelaskan Tahun 2020 adalah tahun survival dan 2021 adalah tahun pemulihan bagi Indonesia. Sedangkan 2022, disebut sebagai tahun penyesuaian dengan new normal dengan penanganan pandemi sebagai tantangan utamanya. “Namun saya melihat optimis ke depan,” tegas Indra.
Optimisme ini juga dikarenakan capaian target investasi yang pada 9 bulan pertama 2021 telah meraih prosentase 73 persen, dengan proporsi yang seimbang antara Penanaman Modal Asing (PMA) dan
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) serta seimbang pula antara wilayah Jawa dan di luar Jawa.
Indra mengaku juga optimis dengan target investasi tahun 2022, dinaikkan dari 900 triliun tahun ini menjadi 1200 triliun dapat tercapai. "Kami optimis lantaran adanya berbagai peluang, termasuk perencanaan investasi yang telah terhitung, serta realisasi investasi yang selama ini tertunda, " ujarnya.
Indra menambahkan masih ada tiga sektor lain yang akan didorong sebagai sektor tambahan. Yakni hilirisasi Sumber Daya Alam, ekonomi hijau, serta ekonomi digital. Dalam ekonomi digital tersebut, kata Indra, dibutuhkan peningkatan ekosistem, literasi, serta digitalisasi UMKM.
Hal senada, Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo (Pras) yang menegaskan pihaknya juga optimis akan pertumbuhan ekonomi pada 2022 dan mengakui kebijakan pemerintah selama 2021 sudah tepat.
Pemerintah dikatakannya akan terus memberikan dukungan melalui kebijakan maupun implementasi di lapangan, baik bagi private sector maupun masyarakat. Pras mengatakan, setiap pihak harus bersinergi agar momentum pemulihan ekonomi ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
“RAPBN 2022 akan tetap fokus lagi pada dukungan kesehatan, perlindungan sosial dan skema
restrukturisasi seperti pada Sumber Daya Manusia, UMKM, dan digital,” tuturnya.
Optimisme juga diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsyad Rasyid, apalagi mengingat saat ini Indonesia sudah dilihat dan dipercaya secara global. Ia berharap momentum baik ini dapat dijaga, salah satunya dengan mengawal penanganan kesehatan. “Prokes dan vaksinasi jadi kunci,” tegasnya.
Dalam upaya menyelesaikan tantangan pemulihan ekonomi, menurutnya, sangat penting untuk menyamakan persepsi semua pihak, termasuk para pelaku industri dan kementerian terkait. “Kadin berusaha melakukan dialog sosial, menyampaikan persepsi, alignment, terhadap pertumbuhan
ekonomi ke depan,” jelas Arsyad.**BS**
Baca Juga: Sebentar Lagi Warga Suku Anak Dalam Bisa Main Internet
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com