Penulis : Rustam Hasanuddin
Editor : Wahyu Nugroho
ekspor-jad.jpg" alt="" width="865" height="450" />
H Edy eksportir hasil laut (foto Rustam Hasanuddin)
Baca Juga: Pencapaian Jambi dalam Ekspor Nasional
INFOJAMBI. COM - Pengusaha ekspor (eksportir) hasil laut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) keluhkan produksi es balok, dimana es balok yang menjadi pendingin, tidak mampu memenuhi kebutuhan baik untuk kapal nelayan maupun usaha ekspor.
Di Tanjabtim hanya ada tiga pabrik es balok yang berproduksi. Itupun hanya dikecamatan Nipah Panjang. Sementara ada empat kecamatan yang dilayaninya yakni kecamatan Nipah Panjang, Sadu, Muarasabak Timur dan Kuala Jambi.
H. Edy eksportir Tanjabtim Rabu (6/2/2019) mengatakan, salah satu penyebab seringnya terputus produksi es balok karena terjadi kerusakan mesin pabrik es. Sementara ketersediaan listrik PLN tidak sampai ke lokasi 2 pabrik. Hanya satu pabrik yang terjangkau arus listrik PLN yakni pabrik yang ada di PPI Nipah Panjang.
"Kita berharap kepada pemerintah agar bisa menyeberangkan aliran listrik ke Pulau Harapan (seberang Nipah Panjang) karena lokasi pabriknya di situ. Kalau ada listrik maka pabrik itu akan beroperasi terus. Setidaknya bisa memenuhi sedikit kekurangan akan kebutuhan es balok" papar H Edy di gudang penampungannya.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com