Masih menurut Suprayitno, bisa saja trend elektabilitas Romi yang mengejutkan itu membuat dia berpikir ulang untuk maju pilgub. Apalagi jika dia kelak lolos ke Senayan. “Fasha saya kira akan berhitung mempertaruhkan kursinya di Senayan jika posisi Romi terus menguat. Selain itu sebagai ketua partai dia bisa saja lebih memilih turut mendukung Romi untuk menghadang Alharis di pilgub nanti. Tentu dengan deal - deal politik yang lebih menguntungkan Nasdem,”jelas Suprayitno.
Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita
Misalnya saja nanti Nasdem justru ikut jadi pengusung utama Romi selain PAN. Kalkulasi ini jelas lebih menguntungkan Fasha selaku ketua Nasdem. Sebab siapapun sulit membantah bahwa ketika elektabklitas Romi bisa mengimbangi Alharis maka pertarungan internal Alharis dan Romi di PAN lebih mungkin dimenangkan Romi sebagai kader murni.
Namun kata Suprayitno, lagi - lagi pileg Februari 2024 nanti menjadi instrument penting bagi Fasha untuk menentukan sikap terkait pilgub Jambi 10 bulan kemudian.
Baca Juga: Pasca Hotel Novita Ditutup, Waketum I KONI Pusat Diungsikan
Sebelumnya Sigma Indonesia merilis hasil surveynya pada Jumat 28 April 2023. Meski elektabilitas gubernur Incumbent masih tertinggi dengan 23 persen, namun Romi Hariyanto berada di posisi kedua dengan elektabilitas 15 persen. Dari sejumlah nama yang disurvey ternyata hanya Romi yang trend elektabilitasnya meningkat. Nama - nama yang lain cenderung turun dari survey - survey sebelumnya termasuk Alharis.***
Baca Juga: Gaya Bupati Romi Membangun Semangat Nasionalisme
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com