Penulis : Tim Liputan
Editor : Dora
Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI
INFOJAMBI.COM — Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar menyampaikan tiga hal besar yang berdampak pada inflasi daerah, khususnya Provinsi Jambi, yaitu ketersediaan dan dasar produksi, distribusi ketersediaan produksi, dan pengendalian harga.
Fachrori menekankan tim pengendalian inflasi harus bersinergi mengatasi penyebab inflasi, termasuk sinergitas tim pengendali inflasi di tingkat provinsi dengan tim pengendali inflasi di kabupaten/kota.
Baca Juga: Wagub Harap Kerjasama dengan SKK Migas Semakin Baik
Hal tersebut disampaikan Fachrori saat membuka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah ( TPID) Provinsi Jambi Semester II Tahun 2019, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (5/12/2019).
“Rapat ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun sebagai upaya mengendalikan dan menekan angka inflasi di Provinsi Jambi. Saya menginginkan adanya kesesuaian antara kebijakan strategis TPID dan faktor inflasi,” ujar Fachrori.
Baca Juga: Wagub : Masyarakat Harus Cerdas Memilih Produk
Fachrori mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Jambi melalui TPID telah melakukan upaya-upaya pengendalian inflasi dengan merencanakan program kerja berdasarkan road map yang telah disusun.
Penyebab inflasi ada beberapa kelompok, yaitu bahan makanan, perumahan, sandang, transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
“Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk pengendalian inflasi, diantaranya efisiensi sistem perdagangan, pengendalian harga dan stok dengan menggelar pasar murah di beberapa titik, serta inspeksi mendadak ke sejumlah pasar maupun jaringan distribusi barang untuk mengantisipasi penimbunan makanan, khususnya bahan makanan pokok dan energi,” ungkap Fachrori.
Fachrori mengharapkan TPID kabupaten/kota menyampaikan kondisi masing-masing daerah dan permasalahannya, sehingga bersama-sama TPID provinsi mencari solusi terbaik dalam menekan angka inflasi di Provinsi Jambi.
Sekda Provinsi Jambi, HM Dianto selaku Ketua Harian TPID Provinsi Jambi mengatakan, pertemuan ini merupakan sebuah momentum dalam meningkatkan sinergitas TPID Provinsi Jambi dengan TPID kabupaten/kota di Provinsi Jambi, guna mengendalikan angka inflasi di Provinsi Jambi, terlebih menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Pertemuan ini mengambil tema Inflasi Terjaga, Rakyat Sejahtera menuju Jambi Tuntas 2021. Agenda utamanya merumuskan langkah-langkah TPID Provinsi Jambi dan kabupaten/kota di Provinsi Jambi dalam menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Sekda menuturkan, Pemerintah Provinsi Jambi akan memberikan penghargaan terbaik kepada TPID Kabupaten/Kota di Provinsi yang telah berhasil menekan angka inflasi dalam rangka menjalankan program Bank Indonesia, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
“Penghargaan ini bentuk apresiasi Pemprov Jambi kepada bupati/walikota yang memiliki komitmen tinggi dalam mengendalikan inflasi secara konsisten, karena inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang menentukan keberhasilan pembangunan daerah. Penilaian TPID terbaik berdasarkan variabel koordinasi, kebijakan, komitmen dan laporan TPID itu sendiri,” tutur Sekda.
Gubernur Jambi langsung memberikan penghargaan TPID dengan kinerja terbaik kepada TPID Kabupaten Bungo sebagai TPID berkinerja terbaik pertama 2019, TPID Tanjung Jabung Barat terbaik kedua, dan TPID Sarolangun terbaik ketiga. (RC)
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com