Fachrori Umar Ajak Insan Pers Perangi Hoax

| Editor: Muhammad Asrori
Fachrori Umar Ajak Insan Pers Perangi Hoax
Plt Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar (dua) dari kiri.

Penulis : Richi
Editor : M Asrori S



INFOJAMBI.COM - Plt Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar, mengajak seluruh insan pers dalam memerangi berita hoax dengan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, karena pers merupakan kontrol sosial bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Fachrori usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2019, yang berlangsung Grand City Convention and Exhibition, Surabaya - Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019),dan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana.

"Para insan pers harus memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, karena itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab tinggi dari kebebasan pers. Tunjukkan, bahwa pers masih sangat dipercaya oleh masyarakat," ujar Fachrori.

Sebagai kontrol sosial dalam masyarakat, menurut Fachrori, insan pers harus terus memberikan informasi yang benar, terlebih lagi dalam menghadapi pemilu pada bulan April 2019 nanti.

Lebih lanjut, Fachrori mengingatkan, masyarakat jangan cepat percaya terhadap berita berita hoax, harus lebih cerdas dalam menerima informasi. Menjelang pemilu tahun 2019 banyak informasi hoax yang saling menjatuhkan, masyarakat harus benar benar jeli dalam menyikapi informasi yang didapat.



Jokowi dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan hasil survei Edelman Trust Barometer 2018, media konvensional atau media arus utama lebih dipercaya daripada media sosial (medsos).

Jadi, saat ini masyarakat semakin tidak percaya dengan medsos berdasarkan survei Edelman dan menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media arus utama semakin tinggi.

"Perkembangan digital yang diikuti dengan perkembangan massive dari medsos, membuat semua orang bisa menjadi wartawan, bahkan menjadi pemimpin redaksi. Ditengah tengah kondisi seperti ini, media arus utama sangat dibutuhkan sebagai rumah penjernih informasi yang menyajikan informasi informasi terverifikasi," tutur Jokowi.

Media arus utama, kata Jokowi, harus mampu menjaga dan mempertahankan jati dirinya, sebagai pencari kebenaran dan membangun optimisme, sebagai sumber informasi yang akurat bagi masyarakat, mengedukasi masyarakat serta tetap sebagai kontrol social dan memberikan kritikan yang konstruktif.

"Pemerintah sangat menjamin prinsip kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, kebebasan yang dipandu dengan tanggung jawab moral, beretika dan bertata krama, sesuai undang undang pers dan undang undang penyiaran," pungkas Jokowi.

Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengajak seluruh insan pers untuk menjadikan pers di Indonesia sebagai sebuah wahana komunikasi masal, penyebar informasi dan membentuk opini yang melaksanakan asas, fungsi, hak, kewajiban dan peranannya dengan sebaik baiknya berdasarkan kebebasan pers yang profesional.

"Melalui momen ini, saya mengajak seluruh insan pers untuk meneguhkan kembali ketaatan kepada kode etik jurnalistik (KEJ) yang menjadi landasan moral dan etika dalam menjalankan profesi jurnalis. Hal ini penting untuk menjadikan pers Indonesia, agar dalam menjalankan peranannya untuk melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran selalu mengacu pada hal hal kepentingan publik," terang Yosep.***

Baca Juga: Wagub Apresiasi Upaya Baleg DPR RI

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya