KUALATUNGKAL — Gara-gara membela temannya berkelahi, M Fadly Yusuf (18), siswa SMKN 1 Kualatungkal tewas. Fadly ditikam temannya, AP (20), menggunakan badik.
AP diringkus polisi hanya 20 menit setelah kejadian. Sementara Fadly mendapat luka tusuk di dada kirinya. Peristiwa ini terjadi Sabtu malam lalu, saat Fadly menolong temannya, Yudi Herman.
Kapolres Tanjabbar, AKBP Agus Sumartono, membeberkan kronologis kejadian. Perkelahian antara AP dan Yudi dipicu soal pacar. Sabtu malam, sekira pukul 19.30 WIB, AP bersama Nazwa, pacarnya, mendatangi pacar Yudi, Nursyifa (15), di rumah kosnya, Jalan Kalimantan, Tungkal II, Kuala Tungkal.
Dalam pertemuan itu terjadi cek-cok antara AP dan Syifa. AP pun minta Syifa memanggil Yudi untuk bertemu di Ancol, sembari menantang berkelahi. Sialnya, Syifa sempat dipukul oleh AP saat hendak pergi menjemput Yudi.
Tak terima dengan kejadian itu, Syifa melaporkan kejadian ini ke Polres Tanjabbar. Anggota Opsnal Polres Tanjabbar pun langsung pergi bersama Syifa mencari AP ke Ancol. Sayangnya AP tidak ada di sana waktu itu.
Sekitar pukul 21.00 WIB, AP bertemu dengan Yudi, di Jalan Balai Marga. Keduanya saling baku hantam. Fadly yang berada di lokasi berusaha melerai. Tak disangka, AP yang mulai terdesak, tiba-tiba mencabut badik di pinggangnya dan menikamkannya ke tubuh Fadly dan Yudi.
Fadly mengalami luka serius hingga akhirnya tak tertolong lagi, sementara Yudi hanya mengalami luka ringan. Saat ini AP dan sebilah badik serta jaket miliknya diamankan di Polres Tanjabbar.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal 338 KUHP junto pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun," kata Kapolres. (infojambi.com/d)
Laporan : Raini
Baca Juga: Kematian Emilda Masih Misteri
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE
