Fahira : Usia Produktif Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia

| Editor: Doddi Irawan
Fahira : Usia Produktif Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia


PENULIS : BAMBANG SUBAGIO
EDITOR : DORA

Baca Juga: Senator DKI Sesalkan Vonis Bebas Hakim





Fahira Idris




INFOJAMBI.COM — Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, sebagai populasi terbesar di Indonesia, pemuda menjadi satu-satunya harapan untuk terus mendenyutkan ekonomi Indonesia dan sebagai penyangga untuk meretas ketimpangan yang semakin tajam. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia usia 20 tahun hingga 40 tahun di tahun 2020 diperkirakan berjumlah 83 juta jiwa atau 34 persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 271 juta jiwa.





“Jadi usia 20-40 ini adalah usia produktif yang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia saat ini dan ke depan. Nah, salah satu cara paling efektif memperkecil kesenjangan adalah memperbanyak kelas menengah, memberdayakan kelas menengah, dan menguatkan kelas menangah, " kata Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta (28/10/2019).

Baca Juga: Ditolak MK, Senator DKI Usulkan Prabowo-Sandi Menjadi Kekuatan Penyeimbang





Fahira menegaskan saat ini, kelas menengah Indonesia didominasi kaum muda Indonesia. Semakin banyak kelas menengah Indonesia maka kesenjangan akan semakin turun. Wajah Indonesia saat ini dan ke depan akan sangat ditentukan pertemuan tiga entitas. Yakni kombinasi antara masyarakat urban, kelas menengah, dan milenial yang mayoritasnya—adalah kaum muda.





"Kaum muda jika diberdayakan dan dikuatkan maka akan menjadi peretas kesenjangan di negeri ini, " kata senator DKI Jakarta itu.





Ditegaskan Fahira, ekonomi Indonesia akan ‘meroket’ jika Pemerintah saat ini mempunyai kebijakan dan solusi cerdas untuk menciptakan ekosistem memperbanyak lahirnya kelas menengah lewat pemberdayaan dan penguatan masyarakat terutama kaum muda.





“Namun, jika ekosistem ini tidak diseriusi, Indonesia sampai kapanpun tidak akan mengalami lompatan ekonomi,” ujar Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini. ***


BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya