EDITOR : PM ||| LAPORAN : BS
INFOJAMBI.COM - Setelah pensiun dari Senayan, Mantan Anggota DPR Fahri Hamzah langsung meluncurkan karya tulis berjudul “Buku Putih: Kronik Daulat Rakyat Vs Daulat Parpol”, di Jakarta, Jum'at (21/2/2020).
Dalam karya tulis setebal 544 halaman dan 4 BAB ini, Fahri menceritakan perjalanan kasusnya melawan kedaulatan partai politik (parpol).
"Saya berharap agar konflik dengan elit Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) bisa menjadi yurisprudensi bahwa seorang wakil rakyat melekat padanya daulat rakyat, " kata Fahri yang kini menjadi Ketua DPP Partai Gelora.
Fahri menilai partai politik sebagai instrument penting demokrasi justru sering gagal membangun demokrasi di dalam tubuhnya. Hal itu terlihat ketika semua jabatan politik tak lepas dari pengaruh partai politik.
Fahrimencontohkanjabatan presiden, gubernur, bupati dan walikota dibatasi dua periode. Ironisnya, justru banyak parpol dipimpin oleh ketua umum tanpa masa jabatan.
“Padahal, reformasi mengamanatkan pemilihan langsung jabatan publik oleh rakyat, tapi justru pemilihan ketua umum parpol mengalami rezim aklamasi,” ujarnya.|||
Baca Juga: Mahasiswa Akan Tagih Janji Chumaidi
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
-1.jpeg?width=336&height=188)
