Faktor Cuaca Buruk, Lion Air Alihkan Pendaratan di Makassar

| Editor: Wahyu Nugroho

Senin, 25 Juni 2018 20:32 WIB

Faktor Cuaca Buruk, Lion Air Alihkan Pendaratan di Makassar

Laporan Bambang Subagio

INFOJAMBI.COM - Faktor buruknya cuaca di Kendari (Sulawesi Tenggara) menyebabkan pesawat Lion Air JT726 rute Jakarta – Kendari melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG)
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang M. Prihantoro dalam rilis yang diterima Senin (25/6/2018) petang, mengatakan pesawat jenis Boeing 737-800NG (B738) registrasi PK-LKP yang membawa enam kru dan 161 penumpang, mendarat dengan selamat di Makassar pada 09.00 WITA.

“Pesawat Lion Air JT 726 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju Bandara Haluoleo, Kendari, berangkat pukul 06.22 WIB, terpaksa mengalihkan pendaratan ke Bandara Sultan Hasanudin, Makasar, pukul 09.00 WITA , “ ujar lanjut Danang.
Danang mengatakan arak pandang kurang dari 1.000 meter sejak pukul 07.00 WITA sampai informasi lebih lanjut (until further notice/ UFN) yang tidak memenuhi persyaratan operasional penerbangan

"Pilot melakukan pengalihan pendaratan ke Makassar. Hal tersebut untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang serta kru," kata Danang.

Atas kejadian tersebut, Danang mengatakan menyebabkan keterlambatan keberangkatan dan kedatangan pesawat (delayed) Lion Air rute Kendari ke Makassar pergi pulang (PP) nomor JT993.

Lion Air JT998 yang mengudara pada 09.04 WITA dari Makassar tujuan Kendari harus kembali ke bandara keberangkatan (return to base/ RTB) yaitu Makassar. Penerbangan ini menggunakan pesawat B738 beregistrasi PK-LKW yang membawa enam kru, 171 penumpang dewasa, 16 anak-anak dan lima bayi. JT998 telah mendarat dengan selamat pukul 09.35 WITA.

“Divert ke Makassar tersebut mengakibatkan penundaan keberangkatan rute Kendari menuju Cengkareng pada nomor JT729. Lion Air telah menginformasikan keterlambatan penerbangan tersebut kepada pelanggan yang terganggu perjalanannya, “kata Danang.

Danang menambahkan pihaknya akan menerbangkan kembali dengan jadwal penerbangan terbaru, setelah Bandar Udara Haluoleo dinyatakan aman untuk proses lepas landas dan mendarat pesawat.

Editor Wahyu Nugroho