KOTAJAMBI, INFOJAMBI.COM - Semarak bulan suci Ramadhan disambut suka cita oleh umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Kota Jambi.
Tidak hanya mempersiapkan mental dan rohani, masyarakat juga menyambut bulan puasa dengan menggelar pasar bedug.
Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita
Pasar yang hanya ada satu kali setahun ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kota Jambi yang menjalankan ibadah puasa.
Walikota Jambi, Syarif Fasha, membuka langsung Pasar Bedug, di Jalan Mr Asad, kawasan Pasar Jambi, Minggu, 3 April 2022.
Baca Juga: Pasca Hotel Novita Ditutup, Waketum I KONI Pusat Diungsikan
Pemkot Jambi selalu menggelar pasar dadakan yang berlangsung sebulan penuh ini. Pasar Bedug hanya ada setahun sekali, pada bulan Ramadhan saja.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menyiapkan ratusan lapak bagi pedagang. Pasar Bedug diadakan tidak hanya di satu lokasi, tapi di beberapa titik.
Baca Juga: Walikota Jambi Terima Penghargaan Inovasi Layanan Kesehatan
"Pasar Bedug yang dikelola Pemkot Jambi ada dua, di Jalan Mr Assa'at khusus kuliner, dan Jalan WR Soepratman khusus pakaian,” kata Fasha.
Khusus Pasar Bedug kuliner, umumnya diisi dengan pedagang makanan dan minuman, dan menu khas Kota Jambi.
Fasha mengatakan, tujuan diadakannya pasar bedug untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat membeli makanan keperluan berbuka puasa.
“Kami izinkan masyarakat berjualan, tapi jangan abaikan protokol kesehatan. Ribuan UMKM silahkan menjajakan hasil kreatifitasnya. Hampir tiga tahun kita berjuang melawan covid-19," katanya.
Pasar Bedug ditata dengan lebih tertib dan rapi. Dengan begitu tidak ada kemacetan dan kesemrawutan di jalan-jalan, khususnya jalan protokol.
Menurut Fasha, masyarakat tidak perlu khawatir tentang kualitas dan bahan yang digunakan dalam membuat menu makanan berbuka puasa.
Makanan dan minuman yang dijual di pasar bedug sudah melalui uji BPOM. Keamanan dan kesehatannya terjamin.
“BPOM mengecek ke pasar-pasar bedug. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Fasha berharap pasar-pasar bedug yang belum terdata oleh pemerintah didata ulang. Ini untuk memudahkan pemantauan di pasar-pasar bedug.
Selain itu juga memudahkan pemerintah mengatur lalu lintasnya, agar tidak menyebabkan kemacetan di jalan-jalan.
"Pasar bedug di kecamatan-kecamatan itu harus ada rekom dari disperindag, supaya bisa kami pantau. Kami juga menempatkan petugas keamanan dari Trantib Kecamatan, Satpol PP, dan dinas perhubungan,” jelas Fasha.
Politisi Partai Nasdem ini mengingatkan para pedagang agar menjaga kebersihan Kota Jambi. Jangan membuang sampah sembarangan, tempatkan sampah pada tempatnya.
Dengan diberikannya ruang kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas ekonomi, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Jambi.
Tahun lalu pertumbuhan ekonomi Kota Jambi tumbuh 3,78 persen. Tahun 2022 diharapkan tumbuh di atas 5 persen.
Di Pasar Bedug Jalan Mr Assa'at ini terdapat 81 pedagang. Sementara di Jalan WR Supratman ada 695 pedagang. Totalnya 776 pedagang yang dikelola pemkot.
Berdasarkan beberapa sampel yang sudah diambil BPOM, tidak ditemukan makanan dan minuman berbahaya. Aman dikonsumsi masyarakat.
Fasha sempat menyapa para pedagang di Pasar Bedug. Dia juga membeli beberapa makanan, untuk disantap saat berbuka puasa. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com