Fasha Ciptakan Model Baru Kepemimpinan "Bangkit Berdaya"

| Editor: Doddi Irawan
Fasha Ciptakan Model Baru Kepemimpinan "Bangkit Berdaya"



INFOJAMBI.COM - Wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME, berhasil mempertahankan disertasinya dan resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Pemerintahan yang ditetapkan dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan Program Pascasarjana Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Tidak tanggung-tanggung, Wali Kota yang dikenal dengan segudang prestasi dan inovasi itu pun berhasil meraih nilai kelulusan akademis yang prestisius yakni 3,80 dengan predikat Summa Cum Laude (Dengan Kehormatan/Pujian Tertinggi).

Hal itu ditetapkan dalam Sidang Promosi Doktoral yang dipimpin langsung oleh Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. Ermaya Suradinata, SH, MS, MH, dihadapan para Guru Besar, Promotor dan Oponen Ahli (penguji), yang terdiri dari Prof. Sadu Wasistiono, MS, Prof. Khasan Effendy, MPd, Prof.Dr. H.M. Aries Djaenuri, MA, Prof. Dr. Murtir Jeddawi, SH, MH, Prof. Dr. Muh. Ilham, M.Si, Prof. Dr. Endang Wirjatmi Tri Lestari, M.Si, Prof. Dr. Triyuni Soemartono, MM, Dr. Sampara Lukman, MA, Dr. Kusworo, M.Si, Dr. Ika Sartika, MT. Promovendus Syarif Fasha berhasil meyakinkan dan mempertahankan kajian akademik penelitian disertasi doktoralnya selama 2 tahun di Kota Jambi tersebut.

Dalam disertasinya, Wali Kota Syarif Fasha mengungkapkan, bahwa kepemimpinan pemerintahan yang kuat dan budaya organisasi yang baik secara bersama-sama akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dan berdasarkan analisis ASOCA tersedia beberapa pilihan strategi untuk peningkatan itu.

Kombinasi budaya organisasi, kepemimpinan pemerintahan dan birokrasi pemerintahan dengan analisis ASOCA menghasilkan model baru yang dinamakan BANGKIT BERDAYA," ujar Promovendus DR. H. Syarif Fasha, ME dihadapan Promotor dan Oponen Ahli (penguji) dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor tersebut.

Penelitian Disertasi yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Pemerintahan, Budaya Organisasi dan Birokrasi Pemerintahan Terhadap Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola Pendapatan Asli Daerah di Kota Jambi tersebut, membawa Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha menjadi Doktor Ilmu Pemerintahan ke 17 yang diluluskan oleh IPDN selama ini.

Penelitian yang telah dilakukan Wali Kota Fasha tersebut juga telah menghasilkan model baru kepemimpinan yang dinamakan model "Bangkit Berdaya". Model kepemimpinan tersebut merupakan model baru yang dihasilkan dari kombinasi analisis budaya organisasi, kepemimpinan pemerintahan dan birokrasi pemerintahan dengan analisis ASOCA.

Analisis yang merupakan bagian dari penelitian tersebut, juga merupakan hasil best practice Wali Kota Jambi dalam memimpin Kota Jambi selama 3 tahun terakhir. Gaya kepemimpinan Wali Kota Fasha secara konseptual, telah sesuai dan mengikuti model kepemimpinan yang telah teruji secara akademis oleh para ahli.

"Dalam model kepemimpinan Bangkit Berdaya itu, seorang pemimpin harus membentuk sistem budaya kepemimpinan organisasi yang kuat. Budaya kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan. Untuk menciptakan dan menjaga tingkat kepuasan masyarakat dan kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan wibawa pemerintah, diperlukan gaya kepemimpinan yang kuat dan berkarakter," tambah Fasha.

Fasha juga mengungkapkan bahwa birokrasi pemerintahan daerah pada umumnya masih berjalan pada fase lama birokrasi klasik pola lama. Oleh karena itu pola baru diperlukan untuk mengubah budaya organisasi.

Ia juga menjelaskan bahwa model kepemimpinan Bangkit Berdaya merupakan kombinasi pola kepemimpinan New Public Management (NPM) yang mengarahkan kepemimpinan pada pola public oriented, entrepreneur birocracy, yang lebih berorientasi pada memaksimalkan pencarian sumber dana bagi pembangunan, menutup potensi kebocoran, ketidakmanfaatan dan ketidak efektifan dana dan pembangunan infrastruktur dasar berdasarkan skala prioritas.

Tipe kepemimpinan kedua dengan pola New Public Service (NPS), lebih mengutamakan konsep kepemimpinan untuk mendorong kesejahteraan pegawai, masyarakat, dan efektifitas transfer kewenangan.

"Kombinasi NPM dan NPS yang di sinergikan dengan konsep model ASOCA, menghasilkan penemuan pola baru tipe kepemimpinan yaitu Bangkit Berdaya yang bersifat general, dapat diterapkan tidak hanya di Kota Jambi, namun di seluruh organisasi baik pemerintah maupun swasta, dapat diaplikasikan oleh siapapun pemimpin dan dengan latar belakangnya. Apakah non government organization, birokrat, maupun politikus, akan dapat mengikuti sistem dan pola yang telah mapan terbentuk dengan model Bangkit Berdaya tersebut," jelas Fasha.

Usai menutup Sidang Promosi Doktoral itu, selain memberikan nilai Summa Cum Laude, Gubernur dan sekaligus Rektor IPDN, Prof. Ermaya Suradinata sempat menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Syarif Fasha.

"Beliau adalah seorang praktisi yang juga memiliki pegetahuan akademisi dalam ilmu pemerintahan. Doktor Syarif Fasha adalah doktor ke-17 kebanggaan di IPDN. Beliau juga telah melahirkan temuan baru dan langsung bisa mengaplikasikan model Bangkit Berdaya di Kota Jambi. Hasil temuan beliau tersebut bisa dikembangkan dalam ilmu pemerintahan bahkan dalam praktek kepemimpinan pemerintahan di Indonesia. Model tersebut dibutuhkan kedepannya dalam pengembangan model premis konsulat pemerintahan," pujinya.

Selain mengucapkan selamat atas prestasi itu, Prof Ermaya juga menitipkan pesan khusus kepada Wali Kota Jambi tersebut.

"Selamat kepada DR. Syarif Fasha, setelah mendapat gelar doktor, belajar harus terus ditingkatkan karena belajar doktor berbeda dengan belajar bukan doktor. Seorang doktor tidak ada masa akhir periode, seperti jabatan Wali Kota ataupun Gubernur. Jika berakhir jabatan sebagai Wali Kota maka disebut mantan Wali Kota, begitu juga sebutan mantan Gubernur untuk seorang kepala daerah Provinsi yang telah berakhir masa jabatannya. Tapi tidak untuk gelar doktor, gelar itu akan terus lestari dan disandang sampai kapanpun, karena tidak ada yang namanya mantan doktor. Ia akan terus disebut dan melekat hingga menduduki promosi jabatan yang lebih tinggi. Selamat kepada DR. H. Syarif Fasha yang telah berjuang habis-habisan sebagai ilmuwan di bidang pemerintahan, sebagai praktisi dan akademisi," Pungkasnya.

Sidang Promosi Doktoral Wali Kota Jambi itu, selain dihadiri oleh keluarga dan kerabat, hadir pula kalangan birokrasi, politisi dan swasta. Juga turut hadir koleganya dari nasional dan daerah seperti Senator DPD RI, Hj. Daryati Uteng, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, termasuk sejumlah pejabat daerah dari Provinsi Jambi seperti Wakil Gubernur Jambi H. Fahroeri Umar, Anggota DPRD Provinsi Jambi AR. Syahbandar, Ketua DPRD Kota Jambi H. M. Nasir beserta unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Jambi, Wakil Bupati Sarolangun Hilalati Badri, Wakil Bupati Tanjab Barat H. Amir Sakib, Wakil Bupati Kerinci Zainal Abidin.

Hadir pula pimpinan media massa nasional seperti Metro TV, MNC, Media Indonesia dan Tempo, serta sejumlah pimpinan media cetak lokal diantaranya, Purnomo pimpinan Harian Tribun Jambi, Munawir pimpinan Harian Jambi Independent, serta Sarkawi pimpinan Harian Jambi Ekpres. (Dicky - Jambi)

 

Baca Juga: Walikota Jambi Hentikan Operasional Hotel Novita

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com

Berita Terkait

Berita Lainnya