Akibatnya berita yang dihasilkan pun sensasional, spekulatif, tidak berdasar, atau bahkan menyebarkan berita bohong ( hoax).
Menilik pada beberapa artikel berita untuk wilayah Kerinci dan Kota Sungai Penuh, kerap kali kita temukan sebuah tulisan yang semrawut. Entah di mana titik dan koma, huruf kecil letaknya di mana, huruf besar pun dimana. Belum lagi spasi, narasi yang tidak nyambung dan sulit dicerna oleh pembaca.
Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan
Semua itu, tentunya berpotensi mengusik kehidupan pers, seperti menurunkan kredibilitas dan kualitas konten jurnalistik yang dihasilkan secara keseluruhan, merusak citra dan mengikis kepercayaan publik terhadap dunia jurnalistik, serta merusak citra wartawan profesional di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang telah mengabdikan diri untuk profesi ini.
Dari fenomena yang ada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh saat ini, sudah bisa dikatakan bahwa degradasi jurnalis makin memprihatinkan.
Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan
Fenomena lain yang perlu diteliti, adalah jurnalis yang “dewasa” sebelum saatnya. Kenapa begini ? Baik, mari kita bedah sekilas. Karena kalau dikupas habis, perlu waktu dan kajian mendalam. Setidaknya, ada gambaran untuk didiskusikan lebih dalam lagi.
Pada penggalan tulisan salah seorang jurnalis senior di Provinsi Jambi Alpadli Monas, dengan judul "Degradasi Jurnalis dan Jiwa Korsa yang Mulai Hilang" yang telah dimuat pada beberapa media disebutkan, perkembangan dunia internet membuat pertumbuhan media online semakin pesat.
Baca Juga: Peras Toke Pupuk, Wartawan Gadungan Diciduk
Dengan bermodal domain name (nama situs) dan sewa hosting (baik share hosting ataupun VPS hosting), seseorang sudah bisa punya media online/daring (dalam jaringan).
Bermodal template dan CMS (content management system), pembuatan konten/artikel jadi lebih mudah. Otak-atik sebentar, tambah logo dan setting ini itu, daftarkan ke search console google supaya terindeks di situs pencarian google, bikin fans page di medsos seperti Facebook, Twitter dan Instagram, dan… bang, situs jadi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com