Festival Beatrix, Zumi Zola Lepas Lomba Pacu Perahu Tradisional

| Editor: Muhammad Asrori
Festival Beatrix, Zumi Zola Lepas Lomba Pacu Perahu Tradisional
Zumi Zola melepaskan tembakan keudara pada lomba pacu perahu di Sarolangun ll Foto: Humasprov



SAROLANGUN - Festival Beatrix merupakan ajang tahunan sekaligus hiburan masyarakat, yang sudah ada cukup lama dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat Sarolangun hingga kini. Kali ini Festival Beatrix 2017 dipadukan dengan kegiatan tradisional panjat pinang.

Festival Beatrix Tahun 2017, dilaksanakan selama tiga hari, 4-6 Juli 2017, di Tepian Ancol Sarolangun, tepatnya depan Rumah Dinas Bupati Sarolangun, ditandai dengan tembakan senjata api keudara oleh Gubernur Jambi, H Zumi Zola, Rabu (5/7).

Zumi Zola saat membuka festival tersebut didampingi Bupati Sarolangun, H Cek Endra, Wabup Sarolangun, H Hillalatil Badri serta pejabat Forkompinda Kabupaten Sarolangun.

Diharapkan agar Lomba Pacu Perahu tradisional ini, bisa meningkatkan pretasi olahraga dayung Provinsi Jambi.

"Pada Pekan Olah Raga Nasional (PON) lalu, ada atlet dayung Jambi meraih emas, artinya ada bakat, secara historis ini sudah menjadi tradisi," ungkap Zumi Zola.

Zumi Zola mengatakan, dia sangat mendukung Festival Beatrix untuk dapat lebih berkembang pada masa mendatang, tentu dengan kemasan budaya dan tradisi dari masyarakat Sarolangun.

Dalam festival ini Zumi Zola, memberikan tambahkan uang hadiah Rp 10 juta yang diserahkan kepada panitia.

Bupati Sarolangun, H Cek Endra, mengatakan, Festival Beatrix merupakan even tahunan dilaksanakan sekaligus mengingatkan terhadap sebuah jembatan yang dibangun pada masa Belanda di tahun 1936-an oleh Raja Beatrix.

"Masyarakat biasa memanggil Beatrix dan untuk mengabadikan, kita sepakat mengemas acara ini tidak hanya pacu perahu, makanya diadakan Festival Beatrix," kata H Cek Endra.



Cek Endra berjanji, Festival Beatrix sebagai even tetap untuk memberi hiburan bagi masyarakat, bertujuan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Menarik wisatawan dan nantinya kita akan undang seluruh Kabupaten/Kota, prestasi pacu perahu kita sudah internasional," sambung Cek Endra.

Ketua Panitia Festival Beatrix Sarolangun 2017, H Saipullah, mengatakan, kegiatan pacu perahu merupakan kegiatan orang tua terdahulu secara turun-temurun, jauh sebelum Kabupaten Sarolangun berdiri, juga sebagai tanda berakhirnya perayaan lebaran.

"Tujuan kegiatan pacu perahu memberikan semangat kekeluargaan, hiburan bagi masyarakat, juga mempromosikan pariwisata, dan perekonomian masyarakat," ujar Saipullah.

Saipullah menuturkan, Festival Beatrix dilaksanakan tanggal 4-6 Juli 2017 di Tepian Ancol Sarolangun, dengan mempertandingkan dua kategori perahu, Tipe A Traditional Canoe dengan jumlah anak perahu 18 orang dan Tipe B, Traditional Canoe 12 anak perahu (pendayung).

Festival Beatrix ini memperebutkan hadiah Tipe A, untuk Juara I Rp 10 juta, Juara II Rp 8 juta, Juara III Rp 6 juta, Juara Harapan Rp 4 juta, sedangkan Tipe B Juara I Rp 8 juta, Juara II Rp 6 juta, Juara III Rp 4 Juta, Juara Harapan Rp 2 juta. (infojambi.com)

Laporan : Raihan-Mustar ll Editor : M Asrori

Baca Juga: Nasib Guru Non-PNS Terancam, Zola Akan Berjuang Mati-Matian

BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | INSTALL APLIKASI INFOJAMBI.COM DI PLAYSTORE

Berita Terkait

Berita Lainnya