PENULIS : TIM LIPUTAN
EDITOR : DODDI IRAWAN
Baca Juga: VIDEO : BPJS Ketenagakerjaan Rakor dengan Wartawan
INFOJAMBI.COM — Festival Media (Fesmed) merupakan satu di antara momen mempertemukan jurnalis, media dan masyarakat melalui rangkaian kegiatan menarik, untuk meningkatkan kapasitas semua pihak.
Fesmed merupakan acara nasional tahunan yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Pelaksanaannya bergilir dari satu kota ke kota lainnya.
Baca Juga: Security Hiburan Malam Rampas Identiitas Wartawan
Tahun ini, Fesmed diselenggarakan di Jambi. AJI Indonesia menunjuk AJI Kota Jambi sebagai penyelenggara. Launching Fesmed 2019 dilaksanakan pada malam puncak HUT ke-25 AJI, di Jakarta, 7 Agustus lalu.
Festival Media bukan kegiatan yang dikhususkan untuk media atau jurnalis. Kegiatan ini juga menyasar upaya membangun dan meningkatkan kapasitas masyarakat, kaum milenial dan jurnalis, lewat workshop dan taklshow, serta pameran yang diadakan selama acara, berlangsung dua hari, 16 - 17 November 2019.
Baca Juga: Peras Toke Pupuk, Wartawan Gadungan Diciduk
“Akan ada delapan workshop. Contoh workshop yang akan sangat berguna untuk masyarakat adalah workshop UMKM Digital Marketing. Workshop ini menghadirkan pembicara yang bisa membuka wawasan pelaku UMKM di Jambi untuk semakin berkembang di era digital,” kata Suang Sitanggang, Ketua Panitia Fesmed 2019, di Sekretariat AJI Kota Jambi, Senin (19/8/2019).
Selain itu, ada juga workshop Bincang Vlog, yang lebih ditujukan kepada kaum muda atau milenial serta jurnalis muda. Sebagaimana diketahui, Vlogger menjadi trend yang banyak diminati oleh anak-anak muda belakangan ini. Selain memenuhi hasrat personal untuk eksis, ini juga bisa menjadi sumber penghasilan baru.
“Workshop Bincang Vlog ini akan memberikan pembekalan bagaimana mereka menghasilkan karya vlog yang bermanfaat untuk publik, serta bisa mengundang banyak pengunjung untuk melihat videonya, dan juga meningkatkan subscriber di channel mereka,” tutur Suang.
Workshop lainnya yang juga akan dihadirkan di Fesmed 2019 ini adalah Klinik Foto Heritage, Menjadi Presenter, Jurnalisme Data dan Klinik Infografis, Mobile Journalism, Meliput Isu Lingkungan, dan Publikasi Heritage. “Minimal delapan workshop, tapi masih memungkinkan lagi untuk bertambah. Kita melihat perkembangan ke depan,” ungkapnya.
Sedangkan talkshow yang dihadirkan setidaknya ada dua. Pertama, Pemeliharaan Warisan Budaya di Era Big Data. Kedua, Hoax dan Literasi Media. “Dua workshop ini menjadi implementasi dari tema besar yang kita angkat di Fesmed 2019, yaitu Literasi di Era Disrupsi,” tambahnya.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi, M Ramond EPU menyebut Fesmed 2019 ini akan sangat bermanfaat bagi Jambi untuk menunjukkan keunggulan dan juga keunikan yang dimiliki. Kegiatan ini harus dilihat sebagai event positif untuk mempromosikan Jambi.
“Jambi daerah yang kaya dari sisi hasil alam, kaya dari sisi seni dan budaya, kaya dari sisi wisata, dan yang lainnya. Pada event ini akan hadir ratusan jurnalis dari Tanah Air. Ini adalah kesempatan yang langka, yang seharusnya kita lihat bersama sebagai peluang mempromosikan Jambi,” ungkapnya. Pameran yang diadakan, ucapnya, salah satu tujuannya untuk hal tersebut.
Dia menyebut ditargetkan kegiatan ini akan mendapatkan kunjungan 2.000 orang per hari, yang berasal dari jurnalis lokal dan luar Jambi, mahasiswa, komunitas, aktivis, dan masyarakat umum. “Acara ini dikemas dengan nuansa menyenangkan, memasukkan unsur kearifan lokal Jambi, dan akan banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan,” tutur Ramon. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com