INFOJAMBI.COM — Front Persaudaraan Islam (FPI) Jambi melakukan penggalangan dana untuk korban bencana alam banjir bandang di Provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Penggalangan dana dilakukan selama 4 hari, mulai 28 November hingga 1 Desember 2025, di beberapa titik. Sengaja dilakukan hanya 4 hari, karena cuma untuk biaya transportasi mengirim relawan ke lokasi bencana.
Baca Juga: Jusbianto, Ilmuwan Muda Peternakan Mengabdikan Diri sebagai Relawan
"Memang koordinasi Sumbar dan Jambi itu permintaannya relawan, karena relawan yang sangat dibutuhkan," ujar Ketua Hilal Merah Indonesia (HILMI) FPI Kota Jambi, Habib Hamdi Al Haddad, Senin (8/12/2025).
Setelah berhasil mengumpulkan biaya transportasi relawan, FPI Jambi mengirim 15 orang untuk menjadi relawan banjir bandang di Sumatra Barat menggunakan satu mobil pribadi dan satu ambulan FPI.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Aceh Selatan, Satu Warga Meninggal Tertimpa Pohon
"Karena di beberapa titik itu tidak tersentuh sama sekali oleh relawan, tapi bantuan berbentuk sembako dan lain-lain terus datang," jelasnya.
Menurut Habib Hamdi, relawan FPI Jambi untuk Bencana Alam Sumatra fokus pada beberapa titik bencana yang dirasa cukup parah. Salah satunya di Maninjau, Sumatra Barat.
Baca Juga: Polres Merangin Gelar Apel Peralatan Antisipasi Bencana Banjir dan Longsor
"Ada beberapa tempat yang aksesnya terputus. Itulah kawan-kawan fokus membantu warga-warga yang tidak tersentuh sama sekali, seperti Maninjau. Kemarin kawan-kawan sudah turun ke Maninjau," ungkapnya.
Sementara, sebagian anggota FPI lainnya, yakni pengurus FPI Provinsi Jambi berangkat menuju Jakarta pada 1 hingga 3 Desember, untuk mengikuti agenda Reuni Akbar 212 bersama Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
"Kami bagi dua, FPI Provinsi ke Jakarta untuk mengikuti Reuni Akbar 212, sekaligus melakukan shalat ghaib dan penggalangan dana. Sementara FPI Kota Jambi berangkat ke Sumatra Barat," kata Habib Hamdi.
Saat ini FPI masih terus melakukan penggalangan dana melalui rekening resmi FPI Pusat, serta masih menerima bantuan lainnya berupa logistik, seperti sembako dan pakaian layak pakai.
"Instruksi pusat agar terus menggalang dana, sembari memantau kondisi di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Kami juga menerima bantuan pakaian layak pakai. Semua sumbangan bermanfaat bagi korban, insyaallah kami siap menampung dan menyalurkan," pungkas Habib Hamdi.
Ini bukan kali pertama FPI membantu korban bencana alam di Indonesia. Sebelumnya, bencana alam yang terjadi seperti Tsunami Aceh, Gempa Palu dan lainnya, FPI juga terlibat, bahkan terdepan membantu para korban.
Pada Tsunami Aceh 2004, FPI disebut-sebut merupakan ormas terlama yang bertahan di lokasi, membantu korban yang terdampak serta ikut mengevakuasi mayat korban. ***
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com