Laporan Raden Soehoer
INFOJAMBI.COM - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP, hari pertama di Kabupaten Batanghari tahun pelajaran 2017/2018, pelaksanaannya mengalami keterlambatan.
Ternyata, UNBK ini hampir terjadi pada seluruh sekolah di Batanghari. Kejadian itu membuat siswa peserta ujian menungu hingga satu jam lebih.
“Insiden ini terjadi kurang lebih satu jam. Kesalahan dari pusat, masalahnya, token (pasword) untuk membuka soal di server tidak mengalami gangguan,"kata Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Kms Isa,S.Pd,M.Pd.
"Setelah dikroscek di setiap sekolah, ternyata ada beberapa ruangan yang bisa langsung melaksanakan UNBK, sisanya harus menunggu sampai jaringan kembali normal,"ungkap Isa.
Semestinya, kata Isa, ujian dilaksanakan, jam 07.30 Wib. Karena ada gangguan jaringan dari pusat, pelaksanaan jadi tertunda. Tapi, hal itu tidak mempengaruhi pelaksanaan UNBK. Memang sudah diantisipasi jika terjadi gangguan, pelaksanaannya diundur waktunya sesi selanjutnya.
“Siswa tetap melaksanakan UNBK waktu yang diberikan tidak berubah, hanya saja sesi ujian siswa selanjutnya yang berubah,” ujar Sekdis.
Selain kendala jaringan internet, juga terkendala dijaringan listrik, ada pemadaman sementara, itupun terjadi sesaat sebelum pelaksaan ujian dimulai.
“Ada juga pemadaman listrik pagi tadi,” kata Isa.
Ketua panitia UNBK, M Yanuar yang juga Kabid Dikdas dinas PdK Batanghari, dikonfirmasi via ponselnya, senada menjelaskan soal adanya gangguan pada sesi awal ujian.
“Ada gangguan teknis secara nasional yang dialami sekolah penyelenggara UNBK, sehingga siswa sedikit terlambat memulai ujian, tapi itu tidak menganggu jalannya ujian,” katanya.
Sementara untuk pelaksanaan ujian nasional, kertas pensil (KP) yang dimulai lebih lambat, pada jam 10.30 wib, tidak ada kendala, tidak ada kekurangan soal pada ujian.
“Jum’at lalu soal sudah kita salurkan ke sekolah yang UNKP, tidak ada kekurangan sejauh ini, nanti kita infokan lagi,” jelas Yanuar.
Yanuar menyebutkan, di SMPN 5 Batanghari di Kecamatan Mersam, ada tiga siswa yang dinyatakan tidak mengikuti UNBK karena drop out. Satu orang meninggal dunia dan dua karena sudah menikah.
“Sejauh ini, informasi yang kita terima baru ada tiga siswa yang DO, dikarenakan meninggal dunia dan menikah,” kata Yanuar.***
Editor : M Asrori S
Baca Juga: Lagi Asik “Goyang”, Ucok dan Janda Ini Ditangkap Warga
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com