“Warga yang mana mereka bilang mau menjual tanahnya ke PT SAS untuk jalan khusus batu bara itu. Sampai mati tidak akan kami jual ke mereka,” tegas salah seorang pemilik rumah.
Hal senada ditegaskan oleh Muhammad Junaid. Dia menolak rumahnya diganti untung untuk pembangunan jalan khusus batu bara.
Baca Juga: Curhat ke Polda Jambi, Sopir Batu Bara Minta Tambang Batu Bara Dibuka Lagi
Novi Wijaya, juga warga RT 03, dengan tegas menolak bernegosiasi untuk pembangunan jalan khusus batu bara di dekat rumahnya. Dia tidak ingin keluarganya terdampak oleh angkutan batu bara.
Novi menegaskan, gangguan kesehatan yang akan mereka tanggung nanti tidak akan terbayarkan.
Baca Juga: Cari Solusi Penanganan Angkutan Batu Bara, Kapolda Jambi Temui Deputi I Kepala Staf Kepresidenan
Belum lagi bisingnya lalu lalang angkutan batu bara itu kelak. Dipastikan mengganggu kenyamanan warga, karena rumah mereka berdampingan langsung dengan jalan khusus batu bara tersebut.
Warga lainnya, Muhammad Zuhdi, juga menegaskan tidak akan ada perundingan ganti untung. Dia tidak akan menjual rumahnya.
Baca Juga: Haji Arifin Terpilih Aklamasi Ketua Masjid Al Ikhlas Perumnas Aurduri
“Saya sudah lama tinggal di sini. Saya sudah betah di sini. Tidak akan saya jual,” tandas Zuhdi.
BERITA KAMI ADA DI GOOGLE NEWS | Ikuti juga Channel WhatsApp INFOJAMBI.com
